Ilmuwan China memecahkan kode genom udang putih Pasifik - Image from Rahnuma
Beijing, Bolong.id - Huai Jinpeng, Wakil Presiden Eksekutif Asosiasi Sains dan Teknologi Tiongkok (China Association for Science and Technology; CAST) mengatakan, berdasar World Conference on Science Literacy pada Rabu (8/12/20) bahwa dalam 20 tahun terakhir, tingkat literasi sains warga Tiongkok meningkat. Dari 2% pada awal abad ke-21, menjadi lebih dari 10% sekarang.
Salah satu tujuan pengembangan inovasi sains dan teknologi Tiongkok adalah bahwa pada tahun 2020, proporsi penduduk yang melek sains akan melebihi 10%. Mencapai atau melampaui tujuan ini adalah salah satu karakteristik terpenting dari sumber daya ilmiah dan teknologi di negara-negara inovatif.
Dilansir dari Xinhua, pengembangan literasi sains publik yang komprehensif telah menjadi syarat utama bagi perkembangan sosial, dan dasar sosial untuk memelihara inovasi dan bakat yang mampu merespons risiko dan tantangan baru.
Presiden CAST, Wan Gang, mengatakan, "saat pandemi COVID-19 berkecamuk di seluruh dunia, dengan menangani pandemi bersama-sama, komunitas sains global disadarkan akan pentingnya bekerja sama meningkatkan literasi sains untuk mengatasi tantangan ini," katanya. "Kita harus meningkatkan kerja sama dan dialog serta bersama-sama mempromosikan sains dan literasi di seluruh dunia."
Huai Jinpeng mengatakan, menganjurkan untuk percaya pada sains, mengandalkan sains, dan memahami sains, dan masyarakat memiliki persatuan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Ini adalah senjata penting bagi negara kita untuk mencegah krisis pandemi. Dalam praktiknya, kami juga menganggap peningkatan kualitas keilmuan dan pemasyarakatan sains sebagai pekerjaan yang penting. Di komunitas paling dasar dan pedesaan, kami menganjurkan rumah sakit, sekolah, dan stasiun teknologi pertanian untuk bersama-sama melakukan upaya dan kontribusi kepada masyarakat.”
Konferensi Literasi Sains Dunia 2020 diselenggarakan oleh Asosiasi Sains dan Teknologi Tiongkok. Perwakilan lebih dari 20 organisasi sains dan teknologi internasional, nasional dan regional, para pemimpin pemerintah, dan pakar terkemuka di bidang terkait telah terlibat dalam dialog dan eksplorasi tentang topik yang bertema mempromosikan literasi sains publik dan mendukung upaya anti-pandemi global. (*)
Advertisement