Salah satu mobile game Tencent, PUBG. - Image from COVID 19 Jadi Sumber Keuntungan Tencent Mobile Games
Ketika banyak perusahaan justru mengalami kerugian, Tencent Mobile Games menjadi pengepul keuntungan dari wabah COVID-19. Ketika jutaan orang terkurung di dalam rumah mereka, mencari hiburan untuk menghabiskan waktu, lonjakan keuntungan sementara ini mungkin tidak cukup untuk melindungi perusahaan ini dari pengaruh kejatuhan ekonomi bisnis lain yang mengalami kerugian.
Keuntungannya sangat meningkat pada kuartal pertama tahun ini, karena orang memang tidak bisa keluar rumah dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk memainkan permainan lainnya di luar rumah. Tapi, pandemi COVID-19 telah membuat jatuhnya ekonomi, secara lebih luas di Tiongkok, memicu penurunan angka PDB sebesar 9% pada kuartal pertama. "Kondisi Tencent relatif dalam keadaan yang lebih baik dalam situasi ini, walau pendapatan fintechnya, terutama pembayaran WeChat, turun drastis." kata Adam Xie (谢晨), pimpinan perusahaan riset Blue Lotus Research Institute (蓝莲花研究) yang berbasis di Hong Kong.
Meskipun demikian, berkat konsolidasi anak perusahaannya, Supercell, di bidang keuangan, performanya ternyata berhasil di luar negeri, Tencent melaporkan kenaikan pendapatan sebesar 25%, selama kuartal yang berakhir pada Desember 2019. Total pendapatannya mencapai 15,2 miliar Dolar AS (sekitar 236 T rupiah) untuk periode tersebut. Pada tanggal 13 April 2020, menurut data survei Sensor Tower, keuntungan keseluruhan secara global Tencent "PUBG MOBILE" dan "Peace Elite" pada Maret 2020 telah melebihi 232 juta Dolar AS (sekitar 3,6 T rupiah), tiga kali lipat dari periode yang sama tahun lalu, menempati peringkat utama dalam daftar penjualan game mobile di dunia. Pendapatan dari pasar Tiongkok telah menyumbang 61%, pasar AS menyumbang 11%, dan pasar Jepang menyumbang sebesar 3,6%. "PUBG MOBILE" dan "Peace Elite" juga mengalami peningkatan pendapatan sebesar 21,8%, dibandingkan dengan periode Februari 2020 lalu.
Advertisement