dingtalk-lite.jpg - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.
Beijing, Bolong.id - DingTalk (钉钉) dibuat oleh perusahaan raksasa e-commerce Alibaba (阿里巴巴), aplikasi tersebut berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan efisiensi kerja jarak jauh dan sudah ada sejak tahun 2014. Namun hingga tahun 2020, kebanyakan masyarakat tidak memiliki kebutuhan akan alat kerja jarak jauh tersebut. Pada tahun 2019, kurang dari 1% populasi di Tiongkok bekerja secara jarak jauh menggunakan teknologi digital.
Penggunaan aplikasi DingTalk (钉钉) mulai melonjak pada tahun 2020, karena COVID-19, ketika jutaan orang di seluruh Tiongkok mulai mau bekerja dari rumah selama berbulan-bulan. DingTalk (钉钉) dengan cepat menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari bagi banyak pekerja tersebut. Pada bulan Februari, traffic penggunaan DingTalk (钉钉) melonjak sebesar 350%. Pada bulan Maret 2020, platform ini sudah memiliki sebesar 155 juta pengguna aktif harian. Sama seperti sistem kerja yang kini beralih ke rumah, kelas daring (online) pun ikut-ikutan memakai DingTalk (钉钉) untuk melakukan kegiatan belajar mengajar dari jauh. Sebanyak 140.000 sekolah dan 120 juta siswa kini sangat bergantung dengan platform ini.
Namun, aplikasi ini memiliki banyak fitur yang dianggap mengganggu, salah satunya adalah fitur "ding". Mengobrol di DingTalk (钉钉) memungkinkan pengguna untuk melihat apakah pesan telah dibaca oleh penerima atau belum. Sebagai contoh, jika bos mengirim pesan kepada pegawainya, namun pesan belum dibaca, maka bos dapat terus mengirim pesan peringatan untuk mengingatkan pegawainya. Tiongkok memang memiliki reputasi kalau mereka punya jadwal kerja yang melelahkan, sering disebut sebagai "996", yang artinya bekerja dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam, enam hari seminggu. Hal ini telah membuat fitur "ding" tampak sama saja dengan kantor kerja di Tiongkok saat keadaan sedang normal. DingTalk (钉钉) juga memiliki opsi untuk menggunakan GPS, untuk absen, tetapi fitur tersebut hanya akan berfungsi jika sudah terhubung dengan Wi-Fi perusahaan, melansir dari laman abacusnews.com.
Bagaimana dengan negara Indonesia? Untuk saat ini, negara Indonesia masih belum mempunyai aplikasi yang serupa dengan DingTalk (钉钉). Di Indonesia sendiri, masyarakat masih menggunakan aplikasi seperti WhatsApp dan Telegram untuk bekerja. Pengaturan aplikasi WhatsApp pun berbeda dengan DingTalk (钉钉), yaitu ada pengaturan "matikan" notifikasi pesan yang sudah dibaca, dengan begitu, pesan dapat terbaca secara diam-diam tanpa pengirim mengetahui akan hal tersebut. Sementara, aplikasi DingTalk (钉钉) sendiri masih belum digunakan secara luas oleh masyarakat di Indonesia.
Advertisement