Lama Baca 3 Menit

Pendukung Trump Menjabat Departemen Perdagangan, Dorong Kebijakan Garis Keras China

17 November 2020, 12:29 WIB

Pendukung Trump Menjabat Departemen Perdagangan, Dorong Kebijakan Garis Keras China-Image-1

Corey Stewart - Image from CNN

Washington, Bolong.id - Corey Stewart, seorang pendukung setia Presiden Donald Trump, telah ditunjuk untuk jabatan senior yang baru dibuat di Departemen Perdagangan AS, di mana ia dapat membantu mendorong melalui kebijakan garis keras di Tiongkok sebelum akhir pemerintahan, menurut orang-orang yang akrab dengan masalah tersebut.

Pemerintahan Trump telah mengisyaratkan pihaknya bermaksud melanjutkan upaya untuk meningkatkan pembatasan di Tiongkok , meskipun waktu Trump tinggal sedikit yang tersisa.

Penunjukan Stewart diharapkan dapat digunakan untuk memperkuat kebijakan yang lebih keras, kata sumber tersebut.

Stewart, seorang pengacara perdagangan internasional yang kalah dalam pemilihan Senat AS 2018 di Virginia, akan bertindak sebagai wakil asisten sekretaris utama untuk administrasi ekspor, kata sumber tersebut.

Seorang juru bicara Perdagangan menolak berkomentar tentang masalah personel, dan perwakilan Gedung Putih menolak berkomentar. Stewart juga menolak berkomentar.

Stewart dibawa oleh Kantor Personalia Kepresidenan, kata sumber tersebut. Kantor tersebut dipimpin oleh John McEntee yang ditugaskan oleh Trump untuk memastikan kesetiaan di antara para pembantu senior di lembaga Kabinet.

Stewart diperkirakan akan menjabat dalam peran barunya sampai akhir pemerintahan Trump pada 20 Januari 2020.

Pos Stewart ada di atas Matthew Borman, Wakil Asisten Sekretaris untuk administrasi ekspor. Richard Ashooh, yang pernah menjabat sebagai Asisten Sekretaris AS untuk administrasi ekspor bagi sebagian besar pemerintahan Trump, mengundurkan diri pada Juli 2020. Ashooh dikenal sebagai suara moderator dalam masalah Tiongkok.

William Reinsch, mantan Wakil Menteri Perdagangan, mengatakan dia memandang perekrutan Stewart sebagai "aneh" karena dia mengisi posisi yang tidak ada.

Reinsch juga mengatakan tujuan perekrutan Stewart tidak jelas, sebagaimana dilansir dari Reuters. (*)