Alibaba - Image from CGTN
Beijing, Bolong.id - Didukung e-commerce dan cloud computing, Alibaba Group asal Tiongkok, meraih pendapatan kuartal III 2020 melonjak 30 persen year on year menjadi CNY 155,1 miliar (USD 22,8 miliar atau Rp333,4 triliun). Itu lebih tinggi dari prediksi CNY 154,7 miliar (Rp332,6 triliun).
Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) yang disesuaikan meningkat 28 persen menjadi 47,5 miliar, menurut laporan keuangannya.
Hasilnya muncul setelah peringatan regulator keuangan utama Tiongkok tentang risiko keuangan Grup Ant afiliasi Alibaba sebelum IPO yang dijadwalkan.
Pendapatan bisnis e-commerce intinya naik 29 persen menjadi CNY 130,9 miliar (Rp283,7 triliun) pada kuartal terakhir.
"Bisnis perdagangan inti domestik kami terus tumbuh dengan mantap selama lingkungan pasca-COVID-19 di Tiongkok melalui frekuensi pembelian dan pengeluaran konsumen yang lebih tinggi, sementara pendapatan komputasi awan tumbuh 60 persen dari tahun ke tahun, didorong oleh akselerasi digitalisasi di semua industri dan bisnis dari semua ukuran di Tiongkok," kata Chief Financial Officer Alibaba Group, Maggie Wu.
Raksasa e-commerce ini juga melanjutkan festival belanja tahunan Double Eleven (11 November). Tahun ini, festival tersebut dimulai pada 1 November 2020, 10 hari lebih cepat dari jadwal biasanya, dalam upaya untuk menarik lebih banyak pembeli setelah pandemi COVID-19 mengurangi konsumsi.
Sementara itu, Cainiao Network, operator platform data logistik Alibaba, mengalami pertumbuhan 73 persen dari pendapatan kuartalannya, didorong oleh pertumbuhan bisnis ritel perdagangan lintas batas dan internasional.
Menurut laporan itu, hampir empat juta paket lintas batas harian dikirimkan pada bulan September 2020, sebagaimana dilansir dari CGTN. (*)
Advertisement
