Seni Abu Zhang Huan - Image from Galeri Pearl Lams & Museum State Hermitage
Moskow, Bolong.id - Benda apa pun dimanfaatkan seniman Tiongkok jadi karya indah. Termasuk, abu bekas dupa. Seniman Tiongkok Zhang Huan (張洹) menggelar Pameran Dalam Abu Sejarah (The In The Ashes of History Exhibition) di Museum State Hermitage, Rusia hari-hari ini hingga 8 November 2020.
Lebih dari 30 karya seni dipamerkan. "Memory Doors" Zhang (張), dari proyek "My Winter Palace", adalah salah satu puncak oeuvre-nya untuk pameran ini. Seniman mengambil inspirasi dari kunjungannya ke Hermitage, dan bermain dengan bahan sehari-hari di sana, abu dupa dan pintu kayu dengan keterampilan artistik yang cekatan untuk membuat 13 relief kayu berukir yang menggambarkan momen dan tokoh sejarah.
Karya itu sendiri adalah penghormatan yang diberikan seniman kepada koleksi Hermitage dan seniman master seperti Alexander Sokurov dan Alexander Shishkin-Hokusai, yang sangat menginspirasinya untuk mencari gaya artistik uniknya sendiri.
Seniman selalu berani dalam tindakan tetapi juga rumit dalam pikirannya saat dia terus mencari makna metaforis di dunia.
"Saya menyadari bahwa abu yang terbakar tidak seperti kelihatannya, itu adalah jiwa kita, semangat kita, dan itu adalah ingatan dan keinginan sebuah negara," ujar Zhang (張) dalam salah satu pamerannya di Galeri Seni Ontario pada 2012.
Seniman ini pertama kali memantapkan karirnya sebagai pelukis cat minyak dan beralih ke penciptaan karya seni pertunjukan dan konseptual dengan menggunakan bahan nonkonvensional sebagai media untuk menyampaikan pendapat estetika provokatifnya pada mata pelajaran seperti agama, budaya, politik, kemiskinan dan sebagainya.
Pamerannya merupakan bagian dari proyek Hermitage 20/21, yang didirikan pada 2007 dengan tujuan mengumpulkan dan memamerkan karya seni kontemporer di seluruh dunia.
Pameran dijadwalkan hingga 8 November 2020. (*)
Seni Abu Zhang Huan - Image from Galeri Pearl Lams & Museum State Hermitage
Advertisement
