Lama Baca 2 Menit

Tiongkok Dukung TikTok Gunakan Cara Legal Bela Bisnisnya

25 August 2020, 09:24 WIB

Tiongkok Dukung TikTok Gunakan Cara Legal Bela Bisnisnya-Image-1

Tiongkok Dukung TikTok Gunakan Senjata Legal - Image from Cnet

Beijing, Bolong.id - Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada Senin (24/8/20) menyatakan dukungan kepada perusahaan termasuk TikTok untuk menggunakan senjata legal demi mempertahankan hak dan kepentingan mereka yang sah.

Juru bicara kementerian Zhao Lijian (赵立坚) membuat pernyataan pada konferensi pers harian sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang pengumuman oleh TikTok dan beberapa pengguna WeChat di Amerika Serikat untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap perintah eksekutif pemerintah AS untuk membela hak hukum mereka.

Tiongkok juga akan terus mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk secara tegas melindungi hak dan kepentingan sah perusahaan Tiongkok, ujar Zhao.

Dia mengatakan beberapa politisi AS sedang bekerja untuk menghancurkan perusahaan Tiongkok seperti TikTok, WeChat dan Huawei karena mereka terserang sindrom anti-Tiongkok dan akan menyerang apa pun yang berbau Tiongkok.

"Itu menjelaskan upaya panik mereka untuk memburu TikTok dan perusahaan Tiongkok lainnya dengan menyematkan label ideologis pada mereka dengan dalih 'keamanan nasional'. Semua kebohongan dan fitnah hanya untuk menyamarkan intimidasi dan perampokan di siang hari," tambahnya.

Tindakan ceroboh yang diambil beberapa politisi AS terhadap perusahaan tertentu, seperti TikTok, pada dasarnya adalah intimidasi ekonomi yang terorganisir dan sistematis yang menargetkan mengungguli perusahaan multinasional non-AS. Politisi AS takut akan kekuatan dan kesuksesan mereka dan bahkan akan menggunakan kekuasaan negara untuk memukul mereka, ujar juru bicara itu.

“Ini menyangkal prinsip ekonomi pasar dan persaingan sehat yang selama ini dibanggakan Amerika Serikat. Ini menginjak-injak aturan internasional dan mengganggu pertukaran dan kerja sama di bidang sains, teknologi, dan inovasi yang menunggangi tren globalisasi. Dunia hanya akan melihat lebih jelas wajah sebenarnya dari para politisi seperti bandit egois ini," tambah juru bicara itu. (*)