Bolong.Id - Gunung Emei di Provinsi Sichuan di Tiongkok Barat Daya adalah salah satu tujuan musim panas paling terkenal di Tiongkok berkat cuacanya yang menyenangkan, suasana yang menyenangkan, pemandangan alam yang menginspirasi, dan pengaruh budaya Buddhis.
Dilansir dari China Highlights, Gunung ini dicirikan oleh pohon-pohon kuno yang tinggi, air terjun yang mengesankan, anak sungai yang masih asli dan banyak kuil Buddha.
Gunung Emei memiliki Resor Musim Panas yang Bagus
Gunung Emei terkenal karena perbedaan cuaca yang cukup besar antara berbagai tempat di gunung. Perbedaan suhu 14 derajat Celcius telah dilaporkan antara kaki gunung dan puncaknya.
Bukan hal yang aneh jika di kaki gunung terik dan sejuk dan menyenangkan di atas gunung. Suhu rata-rata selama Juli dan Agustus, periode terpanas di Cina, adalah sekitar 11,8 derajat celcius.
Gunung Emei memiliki "Bar Oksigen" Alami
Gunung Emei adalah "Oksigen Bar" alami, di mana rata-rata Ion Oksigen Negatif dalam satu meter kubik mencapai 0,1 juta hingga 1 juta yang merupakan 500-1000 kali lebih banyak daripada di sepupu kotanya.
Para ilmuwan telah mengkonfirmasi bahwa ion oksigen negatif yang memadai (10.000 atau lebih dalam satu meter kubik udara) di udara dapat memotivasi metabolisme tubuh manusia untuk mengusir kelelahan, meningkatkan kualitas tidur, dan memperpanjang hidup.
Gunung Emei memiliki Surga Buddha Suci
Gunung Emei adalah surga Buddha yang suci. Ini adalah salah satu dari empat Pegunungan Buddha paling suci di Tiongkok.
Warisan Buddhis ini terutama terdapat di banyak kuil dan bangunan menjadi saksi atas peran sejarah yang tidak biasa dari gunung dalam perkembangan agama Buddha sejak agama tersebut diperkenalkan ke Tiongkok lebih dari 2.000 tahun yang lalu.
Gunung ini sangat populer di kalangan umat Buddha di Tiongkok. Setiap pagi arus peziarah agama Buddha bersenjatakan joss sticks menaklukkan tangga curam gunung dan berkerumun ke kuil-kuil yang tak terhitung jumlahnya.
Gunung Emei tidak hanya menyediakan ruang fisik bagi para pelancong, tetapi juga memberikan paparan pribadi terhadap keintiman alam dan budaya Buddhisme Tiongkok. Pohon kuno yang berbonggol, aliran sungai yang berkelok-kelok, air terjun, dan kuil Buddha akan menjadi pengingat akan ketangguhan alam dan peradaban yang masih asli.(*)
Advertisement