Beijing, Bolong.id - Tiongkok terus memimpin dunia dalam jumlah unit tenaga nuklir yang sedang dibangun, menurut buku biru yang dikeluarkan oleh Asosiasi Energi Nuklir Tiongkok (CNEA) pada hari Rabu, 14 September.
Dilansir dari CGTN pada Kamis (15/9/22), hingga akhir Agustus, Tiongkok memiliki 53 unit pembangkit listrik tenaga nuklir komersial dengan total kapasitas terpasang 55,59 gigawatt, sedangkan 23 unit lainnya dengan total 24,19 gigawatt sedang dibangun.
Tenaga nuklir menyumbang sekitar 5 persen dari total pembangkit listrik negara itu, naik dari 2 persen satu dekade lalu, Sekretaris Jenderal CNEA Zhang Tingke mengatakan kepada CMG.
Tiongkok telah membuat kemajuan penting dalam ekspor unit tenaga nuklir Hualong One dengan teknologi tenaga nuklir generasi ketiganya sendiri, kata Zhang, seraya menambahkan bahwa dua unit Hualong One telah dioperasikan di Pakistan.
Unit Hualong One ketiga di Pakistan dan proyek terkait di Argentina sedang dibangun, sementara Inggris juga menganggapnya memenuhi syarat untuk digunakan di negara tersebut.
Energi nuklir sangat penting untuk transisi Tiongkok ke energi bersih dan rendah karbon. Buku biru menunjukkan bahwa proporsi pembangkit tenaga nuklir di Tiongkok akan terus meningkat, dan skenario penerapan energi nuklir juga berkembang.
Ini menunjukkan bahwa kapasitas pembangkit listrik tenaga nuklir di Tiongkok akan meningkat secara signifikan selama periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025), dan pada tahun 2030, proporsi energi non-fosil dalam konsumsi energi primer Tiongkok akan mencapai sekitar 25 persen. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
