Kongres Rakyat Nasional - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Beijing, Bolong.id - Rancangan UU Keamanan Nasional Hong Kong kini sudah memasuki tahap peninjauan. Rancangan UU tersebut diajukan dan dibahas pada sesi ke-19 Kongres Rakyat Nasional (KRN) ke-13 pada hari Kamis (18/6/2020) hingga Sabtu (20/6/2020) lalu. Melansir Xinhua, terdapat tiga poin penting yang dibahas di dalamnya.
Pertama, RUU ini berisi 66 pasal dan 6 bab, yaitu prinsip umum, tugas dan lembaga Hong Kong yang berwenang untuk menjaga keamanan nasional, kejahatan dan hukuman, yurisdiksi atas kasus-kasus keamanan nasional, penerapan hukum dan prosedur, lembaga-lembaga Pemerintah Rakyat Pusat dalam Hong Kong untuk jaga keamanan nasional, dan ketentuan tambahan. Menurut Li Zhanshu (栗战书), ketua Komite Tetap KRN, pembuatan RUU ini merupakan langkah utama untuk menegakkan dan meningkatkan prinsip “satu negara, dua sistem” dan merupakan solusi mendasar untuk mempertahankan kemakmuran dan stabilitas jangka panjang di Hong Kong dan memastikan perkembangan yang stabil dan berkelanjutan dari prinsip ini.
Kedua, RUU ini mewajibkan Hong Kong untuk membentuk komisi pengamanan keamanan nasional yang akan diawasi dan bertanggung jawab kepada Pemerintah Pusat RRT. Organ eksekutif, legislatif dan kehakiman dari Hong Kong akan dapat akan secara efektif mencegah, menghentikan, dan menghukum tindakan dan kegiatan yang membahayakan keamanan nasional. Melindungi kedaulatan, persatuan, dan integritas teritorial Tiongkok adalah kewajiban bersama semua rakyat Tiongkok, termasuk rakyat Hong Kong.
Ketiga, Pemerintah Pusat RRT akan mendirikan kantor pengamanan keamanan nasional di Hong Kong. Kantor ini akan menganalisis dan menilai situasi keamanan nasional di Hong Kong, dan memberikan komentar serta saran untuk strategi dan kebijakan utama. Kantor ini akan diminta untuk mengawasi, membimbing, berkoordinasi dengan dan mendukung pemerintah Hong Kong dalam melakukan tugasnya menjaga keamanan nasional, mengumpulkan dan menganalisis informasi intelijen mengenai keamanan nasional, dan menangani kasus-kasus kriminal mengenai keamanan nasional.
Advertisement
