Bendera Tiongkok - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Jakarta, Bolong.id - Ekspor Impor Indonesia pada bulan Mei 2020 didominasi oleh Tiongkok. Kondisi neraca perdagangan nasional per Mei 2020 surplus US$ 2,1 miliar, atau setara dengan Rp 29,89 triliun, yang artinya nilai ekspor Indonesia lebih besar daripada nilai impornya. Pada Mei 2020, nilai ekspor Indonesia tercatat sebesar US$ 10,53 miliar atau setara dengan Rp 149,85 triliun. Sedangkan nilai impornya sebesar US$ 8,44 miliar atau setara dengan Rp 120,11 triliun.
Suhariyanto, kepala Badan Pusat Statistik (BPS), mengatakan bahwa Tiongkok merupakan negara ekspor terbesar bagi Indonesia. Dalam sebuah video konferensi di Jakarta, Senin (15/6/2020), dirinya mengatakan, "Ekspor utama kita itu masih dengan Tiongkok, dengan jumlah share sekitar 17,04% pada Mei 2020.". Barang yang paling banyak diekspor ke negeri Tirai Bambu tersebut adalah besi, baja, bahan bakar mineral, dan pulp. Sementara, negara terbesar kedua yang mendominasi ekspor dan impor Indonesia adalah Amerika Serikat (AS), dengan share sebesar 11,84%, Jepang sebesar 8,69%, Singapura sebesar 6,56%, dan India sebesar 6,53%. "Sementara itu, negara-negara ASEAN sendiri porsinya adalah sebesar 21,72%, sementara Uni Eropa itu sebesar 8,92%," ujarnya.
Melansir finance.detik.com, impor Indonesia juga didominasi oleh Tiongkok, menyumbang sebesar 28,13%, kemudian disusul Jepang sebesar 10,04%, dan Singapura sebesar 6,59%. Kawasan ASEAN tercatat memiliki share sebesar 19,81% dan Uni Eropa sebesar 7,73%. Impor utama dari Tiongkok berupa bawang putih hingga laptop.
Advertisement