Aktivitas pekerja bongkar peti kemas - Image from cdn0-production-images-kly.akamaized.net
Beijing, Bolong.id - Juru bicara Kementerian Perdagangan Shu Jueting mengatakan pada tanggal 21 lalu bahwa pada akhir tahun 2020, Tiongkok telah menjadi pasar impor terbesar kedua di dunia selama 12 tahun berturut-turut, dan juga merupakan tujuan ekspor utama banyak negara dan wilayah.
Dilansir dari Tiongkok Daily pada Kamis (21/10/2021), data perdagangan luar negeri Tiongkok untuk tiga kuartal pertama dirilis baru-baru ini. Dalam hal impor, dari Januari hingga September, impor Tiongkok mencapai hampir US$2 triliun, meningkat 32,6% dari tahun ke tahun, dan skalanya mencapai rekor tertinggi.
Dari perspektif internasional, menurut data WTO terbaru, pangsa pasar impor internasional Tiongkok pada paruh pertama tahun ini meningkat sebesar 0,7 poin persentase tahun-ke-tahun menjadi 12%, berkontribusi 15% dari peningkatan impor global.
Pada konferensi pers reguler yang diadakan oleh Kementerian Perdagangan pada hari yang sama, Shu Jueting mengatakan bahwa Tiongkok akan dengan teguh mempromosikan pembukaan tingkat tinggi. Tiongkok secara aktif memperluas impor, mempromosikan konektivitas pasar internal dan eksternal, dan berbagi sumber daya elemen, sehingga akan menjadi pasar dunia dan menjadikan pasar bersama.
Shu Jueting mengatakan bahwa Tiongkok akan terus menjunjung tinggi konsep keterbukaan, kerja sama, persatuan, dan berkonsep win-win, memberikan permainan penuh pada promosi platform terbuka seperti Tiongkok International Import Expo.
Inovasi Promosi ditingkatkan supaya menumbuhkan perdagangan impor nasional dan terus meningkatkan liberalisasi dan fasilitasi perdagangan. Kami akan terus mengoptimalkan lingkungan bisnis, bekerja sama dengan negara lain untuk berbagi peluang pembangunan dalam membuka diri, dan bersama-sama mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi dunia.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement