Ilustrasi Lansia - Image from sohu
Bolong.id - Dilansir dari 心电图刘医生 pada Kamis (7/10/2021), Bibi Chen, yang tinggal di Shanxi, berusia 65 tahun, suaminya meninggal beberapa tahun yang lalu. Dia tinggal sendirian di rumah tua itu. Anak-anak bekerja di tempat lain. Dia datang menemuinya di akhir pekan dan membawakannya beberapa suplemen. Kehidupan Bibi Chen tenang.
Tapi belum lama ini, Bibi Chen tiba-tiba merasakan sakit perut yang parah setelah makan, jadi dia dengan cepat berbaring di tempat tidur dan beristirahat sebentar. Gejalanya berkurang, dan dia tidak memeriksanya. Dalam dua hari, dia merasakan sakit menusuk lagi di perut bagian atas. Kali ini, rasa sakitnya lebih kuat. Bibi Chen dengan cepat mengetuk pintu rumah tetangganya dan memintanya untuk membantu memanggil ambulans.
Ilustrasi ambulans - Image from sohu
Setelah serangkaian pemeriksaan, dokter menemukan bahwa alfa fetoproteinnya mencapai 600 dan didiagnosis menderita kanker hati. Setelah mengetahui kabar buruk itu, Bibi Chen pingsan dan menangis. Setelah tiga kali kemoterapi, dia akhirnya meninggal dunia.
Dokter mengetahui bahwa penyakit Bibi Chen terkait dengan sesuatu yang sering dia masukkan ke dalam lemari es. Ternyata Bibi Chen pergi ke pasar sayur untuk membeli sayuran, langsung memasukkan kantong plastik dan sayuran ke dalam lemari es, dan baru membuangnya saat sayuran yang disimpan sudah habis. Tanpa diduga, perilaku ini akan menyebabkan bencana besar.
kantong plastik berwarna - Image from internet
Menurut penelitian ilmiah, kantong plastik warna-warni yang ada di pasaran termasuk kantong plastik daur ulang. Pewarna yang digunakan mengandung karsinogen - benzopyrene. Ketika bersentuhan dengan makanan, beberapa benzopyrene akan ditransfer ke makanan. Bibi Chen telah melakukan konsumsi jangka panjang dari makanan yang terinfeksi ini, mengakibatkan akumulasi racun dalam tubuh, dan akhirnya menyebabkan kanker hati.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement