Lama Baca 3 Menit

Faisal Basri: Kisaran Gaji TKA China Capai Rp54 Juta

15 October 2021, 16:30 WIB

Faisal Basri: Kisaran Gaji TKA China Capai Rp54 Juta-Image-1

Ekonom senior Indef, Faisal Basri. (Foto: Kemenkominfo) - Image from imgsrv2.voi.id

Jakarta, Bolong.id - Penyebutan nominal besaran gaji tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok di Indonesia. Menurut informasi yang di dapat Ekonom Senior Faisal Basri, besaran  gaji TKA mencapai Rp17 juta hingga Rp54 juta. 

"Apakah  mereka tenaga ahli? Ya tidak, gaji mereka itu Rp17 juta sampai Rp54 juta," ucapnya dalam Core Media Discussion: Waspada Kerugian Negara dalam Investasi Pertambangan, Selasa (12/10).

Dilansir dari CNN.Indonesia pada Jumat (15/10/2021), Ekonom Senior Faisal Basri juga mengatakan para TKA itu adalah pengemudi, koki, hingga manajer gudang yang seharusnya bisa digantikan oleh tenaga kerja RI. Atas informasi itu, ia menyebut omong kosong kalau ada pejabat negara menyebut semua TKA yang masuk ke Indonesia adalah staf berkeahlian khusus.

Ia menyebut sejak tahun lalu bahkan di tengah pandemi, TKA tetap deras masuk ke RI. Kebanyakan lewat bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara, dan I Gusti Ngurah Rai di Bali.

Mengutip data Badan Pusat Statistik, ia memaparkan untuk periode Januari 2020-Agustus 2021 secara total ada 33.834 TKA yang masuk ke RI. "Sebagian besar mereka tidak pakai visa pekerja, tidak bayar iuran yang US$100 dan macam-macam itu," imbuhnya.

Faisal menyebut TKA asal Tiongkok tak berani masuk lewat bandara Soekaro-Hatta karena takut ketahuan. "Kalau di Soetta banyak diteriakin wartawan, wartawannya banyak. Tapi ketahuannya hanya satu, di bandara Sam Ratulangi mereka lebih santai," pungkasnya.

Ia menyebut TKA tetap deras masuk ke RI di tengah pandemi atau sejak tahun lalu. Kebanyakan lewat Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara, dan I Gusti Ngurah Rai di Bali.

Mengutip data Badan Pusat Statistik, ia memaparkan untuk periode Januari 2020-Agustus 2021 secara total ada 33.834 TKA yang masuk ke RI.

Bahkan ia mengatakan bahwa sebagian besar dari mereka tidak pakai visa pekerja, tidak bayar iuran yang US$100 dan semacamnya. 

Faisal menyebut TKA asal Tiongkok tak berani masuk lewat Bandara Soekaro-Hatta karena takut ketahuan. Karena jika di Soetta ia mengatakan akan banyak wartawan yang meneriaki, berbeda saat di Sam Ratulangi mereka bisa lebih santai.(*)


Informasi Seputar Tiongkok