Lama Baca 3 Menit

Dua Ledakan di Bandara Kabul, 73 Tewas dan 155 Luka-luka

27 August 2021, 11:57 WIB

Dua Ledakan di Bandara Kabul, 73 Tewas dan 155 Luka-luka-Image-1

Ledakan di Kabul, Afghanistan - Image from 知世

Bolong.id - Pada 26 Agustus kemarin waktu setempat, dua ledakan terjadi di luar bandara internasional di Kabul, Afghanistan

Menurut laporan media Afghanistan pada tanggal 27, Kementerian Kesehatan Masyarakat Afghanistan menyatakan bahwa dua ledakan tersebut menyebabkan sedikitnya 73 kematian dan sedikitnya 155 luka-luka. Para korban termasuk warga Afghanistan dan personel militer AS. Saat ini, jumlah korban masih terus bertambah.

Organisasi ekstremis "Negara Islam" menyatakan bertanggung jawab atas insiden itu di situsnya sendiri. Satu hari sebelum ledakan, Inggris dan Amerika Serikat mengeluarkan peringatan terpisah, mendesak warga mereka di Afghanistan untuk tidak pergi ke Bandara Kabul, mengatakan bahwa ada "ancaman serangan teroris" di dekat bandara.

Dua Ledakan di Bandara Kabul, 73 Tewas dan 155 Luka-luka-Image-2

Ledakan di Afghanistan - Image from 知世

Departemen Pertahanan AS mengadakan konferensi pers pada 26 Agustus waktu setempat tentang pemboman di luar Bandara Kabul di Afghanistan. Komandan Komando Pusat AS Kenneth McKenzie mengkonfirmasi bahwa setidaknya 13 personel militer AS tewas dalam insiden itu, dan sedikitnya 15 tterluka. Personel militer AS terluka.

Mackenzie mengatakan masih ada ancaman keamanan di kawasan bandara Kabul. Sementara Amerika Serikat melakukan yang terbaik untuk mencegah serangan, evakuasi personel akan terus berlanjut. Saat ini ada sekitar 1.000 warga Amerika yang terdampar di Afghanistan.

Dua Ledakan di Bandara Kabul, 73 Tewas dan 155 Luka-luka-Image-3

Presiden AS Joe Biden - Image from 知世

Pada hari yang sama, Presiden AS Biden menyampaikan pidato di Gedung Putih tentang ledakan di Bandara Kabul. Sambil mengungkapkan kemarahan dan kesedihan, dia memperingatkan para pelaku serangan ini, "Kami tidak akan memaafkan atau melupakan, kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar harganya." Pada saat yang sama, Biden juga menegaskan kembali dukungannya terhadap rencana penarikan pasukan dari Afghanistan.

Pada tanggal 26 kemarin, juru bicara Taliban Afghanistan Zabiullah Mujahid mengeluarkan pernyataan di media sosial, membenarkan dan "mengutuk keras" serangan terhadap warga sipil di bandara Kabul, dan menunjukkan bahwa serangan itu terjadi di daerah di mana militer AS bertanggung jawab atas keamanan. kerja.

Mujahid mengatakan bahwa dia akan memperhatikan masalah keamanan masyarakat setempat dan "mengambil tindakan pencegahan yang ketat terhadap kekuatan jahat."(*)


Informasi Seputar Tiongkok