Beijing, Bolong.id - Konferensi pers rutin Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Tiongkok, Selasa, 27 Desember 2022, berikut petikannya:
Menyusul keputusan terbaru untuk mengelola COVID-19 dengan langkah-langkah terhadap penyakit menular Kelas-B, departemen terkait di bawah mekanisme pencegahan dan pengendalian bersama Dewan Negara, setelah penilaian penuh, merumuskan langkah-langkah sementara tentang perjalanan lintas batas. Sekarang saya akan secara singkat membahas langkah-langkah ini.
Pertama, pelancong yang datang harus menunjukkan tes asam nukleat negatif yang dilakukan dalam waktu 48 jam sebelum keberangkatan. Hasil tes perlu dicatat dalam formulir deklarasi kesehatan pabean.
Pelancong yang datang tidak perlu lagi mengajukan permohonan kode kesehatan dari kedutaan atau konsulat Tiongkok. Mereka yang dinyatakan positif perlu menunda perjalanannya hingga mendapatkan hasil tes negatif.
Kedua, tes asam nukleat tidak lagi dilakukan pada wisatawan yang datang pada saat kedatangan. Mereka yang tidak memiliki masalah untuk melaporkan dalam deklarasi kesehatan mereka yang telah menjalani pemeriksaan pabean reguler dan izin karantina dapat memasuki Tiongkok tanpa dikenai karantina.
Mereka yang memiliki masalah untuk melaporkan dalam deklarasi kesehatan atau gejala seperti demam harus menerima tes antigen di bea cukai.
Untuk pelancong yang dites positif, mereka yang dinyatakan tidak menunjukkan gejala atau kasus ringan tanpa kondisi kesehatan serius yang mendasarinya dapat melakukan karantina sendiri atau melakukan perawatan mandiri di rumah atau tempat tinggal.
Jenis kasus lain disarankan untuk mencari pertolongan medis sesegera mungkin. Mereka yang dites negatif harus menjalani pemeriksaan pabean reguler dan izin karantina sesuai dengan Undang-Undang Kesehatan dan Karantina Perbatasan dan undang-undang dan peraturan lain yang ditetapkan di Tiongkok.
Ketiga, pembatasan kapasitas penumpang pada penerbangan internasional akan dihapus dengan penambahan jumlah penerbangan secara bertahap dan penyempurnaan distribusi rute penerbangan. Maskapai perlu menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat di pesawat termasuk kewajiban mengenakan masker bagi penumpang.
Keempat, Tiongkok akan lebih menyempurnakan pengaturan untuk masuknya warga negara asing ke Tiongkok untuk tujuan seperti dimulainya kembali pekerjaan, bisnis, pendidikan, mengunjungi kerabat dan reuni keluarga dan memberikan fasilitasi visa yang sesuai.
Kelima, Tiongkok akan menyesuaikan kebijakan hanya kargo di pelabuhan masuk dan secara bertahap melanjutkan masuk dan keluar penumpang melalui darat dan air serta memberikan kemudahan yang lebih besar untuk pergantian awak Tiongkok dan asing di Tiongkok.
Keenam, Tiongkok akan melanjutkan wisata outbound bagi warga Tiongkok secara tertib, dimulai dengan skema percontohan.
AFP: Pertanyaan lanjutan. Apakah itu berarti Tiongkok akan mulai mengeluarkan visa turis lagi bulan depan? Bisakah Anda mengklarifikasi ini?
Wang Wenbin: Pandemi COVID-19 belum berakhir. Tiongkok akan terus menyesuaikan kebijakan visanya bagi warga negara asing untuk mengikuti situasi COVID terbaru dan memudahkan perjalanan orang yang datang ke Tiongkok untuk berbagai tujuan.
CCTV: Kementerian luar negeri telah merilis di situs webnya langkah-langkah sementara tentang perjalanan lintas batas. Bisakah Anda berbagi pertimbangan di balik langkah-langkah ini?
Wang Wenbin: Sejak COVID-19 dimulai tiga tahun lalu, pemerintah Tiongkok telah secara efektif mengoordinasikan respons COVID dengan pembangunan ekonomi dan sosial dan telah menyempurnakan langkah-langkah respons dengan membuatnya tetap berbasis sains, terarah, dan responsif terhadap situasi yang berkembang.
Sesuai dengan 20 tindakan yang disempurnakan, 10 tindakan baru dan keputusan terbaru untuk menurunkan manajemen COVID-19 ke Kelas-B, departemen terkait di bawah mekanisme pencegahan dan pengendalian bersama Dewan Negara merumuskan langkah-langkah sementara ini pada perjalanan lintas batas, yang terbaru dan sinkron dengan langkah-langkah COVID domestik saat ini.
Ini akan memfasilitasi upaya untuk mengoordinasikan respons COVID dengan pembangunan ekonomi dan sosial yang lebih baik, dan membuat perjalanan lintas batas lebih mudah, lebih aman, lebih teratur, dan lebih efisien. (*)
Advertisement
