Kapal terbalik di Sambas, Kalimantan Barat - Image from Kompas Regional
Bolong.id - Tim Basarnas Indonesia mengatakan pada tanggal 21 Juli kemarin bahwa sejumlah kapal di provinsi Kalimantan Barat Indonesia terbalik di angin kencang dan gelombang besar yang dibawa oleh badai tropis minggu lalu, menyebabkan 24 orang meninggal dan 31 orang hilang. Saat ini, pekerjaan pencarian dan penyelamatan masih berlangsung, dengan harapan akan menemukan lebih banyak korban selamat.
Dilansir dari Xinhua News pada Rabu (21/7/2021), dalam wawancara telepon dengan wartawan Kantor Berita Xinhua, Yopi, Kepala Biro Basarnas Pontianak Provinsi Kalimantan Barat, mengatakan bahwa tanggal 13-14 bulan ini, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat dilanda badai tropi dan gelombang besar menyebabkan 18 kapal penangkap ikan dan kapal tunda terbalik di perairan terdekat, dengan total 138 orang di dalamnya. Pada pagi hari tanggal 21, personel pencarian dan penyelamatan telah berhasil menyelamatkan 83 orang yang selamat dan memulihkan sisa 24 korban.
Yopi mengatakan, Biro SAR Pontianak dan TNI AL mengirimkan beberapa pesawat dan kapal patroli untuk ikut serta dalam pencarian di wilayah laut tempat kejadian tersebut.Tim SAR gabungan akan memperluas jangkauan pencarian dalam tiga hari ke depan, dengan harapan dapat menemukan lebih banyak orang yang selamat.
Menurut laporan media Indonesia, badai tropis yang terjadi di Kabupaten Sanfa juga menyebabkan banjir di daerah setempat, membanjiri sekitar 50 desa di kabupaten tersebut, menyebabkan sejumlah besar bangunan tempat tinggal dan umum hancur dan 15.000 orang terkena dampak.
Indonesia adalah negara kepulauan, dan kapal merupakan sarana transportasi yang penting bagi orang untuk bepergian.Dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kondisi laut yang buruk dan kurangnya langkah-langkah keselamatan, kecelakaan kapal terbalik dan tenggelam terjadi dari waktu ke waktu.
Pada tanggal 29 bulan lalu, sebuah kapal penumpang tenggelam di perairan dekat Bali, Indonesia, mengakibatkan 6 orang meninggal dan 6 orang hilang.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement