Lama Baca 2 Menit

AS Menyadap, Sekutu Geram

04 June 2021, 15:20 WIB

AS Menyadap, Sekutu Geram-Image-1

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin - Image from Laman Resmi Kementerian Luar Negeri Tiongkok 

Bolong.id - Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Merkel baru-baru ini menyatakan bahwa penggunaan intelijen Denmark oleh Badan Keamanan Nasional AS untuk menyadap para pemimpin sekutu tidak dapat diterima, dan para pejabat dari Swedia, Norwegia, dan negara-negara lain juga mengkritik Amerika Serikat. 

Dilansir dari Xinhuanet pada Kamis, 03/06/2021. Dalam hal ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin menyatakan pada 3 Juni bahwa  Amerika Serikat menyadap terhadap sekutunya tidak dapat diterima dan bahwa pemantauan dunia bahkan lebih tidak ditoleransi.

Pengungkapan media baru-baru ini bahwa Amerika Serikat sedang memantau sekutu Eropanya hanyalah puncak gunung es dari jaringan siluman global besar AS, dan AS berhutang pada komunitas internasional. 

Untuk waktu yang lama, AS telah mengandalkan keunggulan teknologinya sendiri untuk secara tidak hati-hati melakukan penyadapan skala besar dan tidak terdiferensiasi dunia. Ini mengungkap kemunafikan dan sifat hegemonik AS. 

“Siapa yang mencuri informasi, dan siapa yang mengancam?”, Wang Wenbin berkata bahwa AS harus segera menghentikan penyadapan tanpa pandang bulu, dan menghentikan bisnis kotor menekan perusahaan lain dengan kedok “keamanan nasional. " (*)


Informasi Seputar Tiongkok