AS-China - Image from Kompas.com
Bolong.id - Menurut situs Bloomberg News yang dilaporkan pada 25 Mei kemarin, setidaknya tiga perusahaan Tiongkok telah menangguhkan sementara rencana mereka untuk mendaftar di Amerika Serikat. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan Tiongkok daratan dan Hong Kong menetapkan initial public baru yang tinggi pada harga penawaran di awal tahun.
Dilansir dari Cankaoxiaoxi.com pada Rabu (26/05/2021) Menurut laporan tersebut, sejumlah perusahaan startup telah menunda rencana mereka untuk go public di Amerika Serikat karena penurunan pasar baru-baru ini. Hal ini membuat investor pesimis tentang kinerja lesu dari beberapa perusahaan.
Tom Shichun, Kepala Ekuitas Swasta di Greater Tiongkok pada Firma Hukum Hawking & Wayne, mengatakan: "Baru-baru ini, telah terjadi aksi jual besar-besaran di pasar, ditambah dengan kinerja yang buruk dari beberapa perusahaan yang baru terdaftar pada awal bulan lalu, yang memicu penarikan kembali pasar IPO dan lingkungan pasar menjadi kurang efektif.
Para pakar memprediksi dengan membuat persiapan yang obyektif yaitu, membersihkan semua hambatan regulasi untuk IPO pada beberapa perusahaan yang siap memasuki pasar. Beberapa perusahaan sedang menunggu sampai kondisi stabil.
Menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg, di antara 34 perusahaan Tiongkok yang terdaftar di Amerika Serikat pada tahun 2021, hampir 59% telah jatuh di bawah harga pembukaan dan hanya 40% perusahaan yang terdaftar pada tahun 2020 telah jatuh di bawah harga pembukaan.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa gejolak pasar global baru-baru ini juga membuat perusahaan-perusahaan AS merasa tidak nyaman, mereka juga menunda rencana pencatatan atau bereaksi terhadap pasar yang suram setelah pencatatan.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
