Lama Baca 3 Menit

Bagaimana Situasi di Wuhan Sejak Setahun Karantina Corona?

22 January 2021, 23:22 WIB


Bagaimana Situasi di Wuhan Sejak Setahun Karantina Corona?-Image-1Kota Wuhan di Lockdown - Image from Dari Berbagai Sumber

Bolong.id - Satu tahun silam, pada 23 Januari 2020, karantina wilayah pertama untuk mencegah penyebaran virus Corona diterapkan di Kota Provinsi Hubei ini diyakini sebagai awal mula penyebaran virus Corona.

Pada waktu itu berbagai kalangan terkejut dengan pembatasan ketat yang dijalankan pemerintah Tiongkok. Sejak Januari hingga Juni, Wuhan ditutup dari mobilitas orang yang hendak masuk atau keluar ke kota lain.

Walau kebijakan 'lockdown' itu memicu dampak di berbagai sektor untuk warga lokal, siasat itu terbukti sangat sukses untuk mengatasi penyebaran virus Corona.

Setahun setelah karantina wilayah pertama, kehidupan di Wuhan hampir kembali ke kondisi normal. Pekan lalu BBC pergi ke kota itu dan berbincang dengan sejumlah orang tentang kehidupan mereka sekarang.

Namun, kebijakan sensor informasi menyulitkan upaya memahami bagaimana Wuhan dan wilayah lain di Tiongkok menghadapi karantina wilayah yang ketat.

Yang pasti, peristiwa setahun terakhir menimbulkan dampak psikologis, begitu kata beberapa warga Wuhan. Beberapa di antara mereka cemas jika terbukti berbicara dengan media internasional.

"Pandemi pasti menimbulkan dampak, walau itu tidak terlihat di permukaan," kata warga Wuhan bernama Han Meimei.

"Tapi pastinya trauma mendalam dialami banyak orang di kota ini, termasuk banyak hal tahun lalu yang tidak ingin saya lihat sampai sekarang."

Namun, ada pula warga yang menilai kebijakan Tiongkok menangani pandemi lebih baik daripada kebanyakan negara lain. Ini dikatakan beberapa warga Beijing kepada BBC baru-baru ini.

Warga Tiongkok lainnya menyebut rasa persatuan dan hubungan yang lebih baik kini terjalin di masyarakat.

"Sebelum pandemi, semua orang tampak agak pemarah, sering terburu-buru, tapi setelah pandemi, mereka menjadi lebih bersyukur atas kehidupan dan jauh lebih ramah," kata mahasiswa di Wuhan, Li Xi.

"Bencana seperti ini sebenarnya mempertemukan lebih banyak orang," kata Han. "Jika orang ada di sana, kota itu masih ada." (*)

Visco Joostensz/Penulis