seseorang berfoto dengan robot lumba-lumba - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Wang Li, salah satu pendiri Animatronic Entertainment Portfolio, dan rekan bisnisnya di Selandia Baru diminta untuk merancang akuarium tempat hidupnya lumba-lumba dan ikan paus di Tiongkok dua tahun lalu.
Seperti kebun binatang dan akuarium di Tiongkok yang sedang bergulat dengan larangan baru pada perdagangan satwa liar di tengah pandemi COVID-19, mereka percaya kreasi animatronik dapat merevolusi industri taman laut.
Timnya sedang mengerjakan proses pemurnian dan memproduksi massal hewan robot, dan Wang memperkirakan bahwa permintaan dari pasar Tiongkok saja akan mencapai 150 pesanan dalam waktu tiga tahun setelah pandemi COVID-19 mereda. Timnya juga sudah menandatangani kesepakatan dengan "beberapa pembeli Tiongkok terkemuka".
Harganya mulai dari 40 hingga 60 juta Dollar Amerika Serikat (sekitar 590 hingga 885 Miliar Rupiah). Lumba-lumba robot pertama diperkirakan akan dikirimkan dalam waktu sekitar dua tahun.
Penulis: Oki
Advertisement
