Lama Baca 3 Menit

Tiongkok Patut Dijadikan Contoh Karena Pengalamannya Melawan COVID-19

14 April 2020, 00:44 WIB

Tiongkok Patut Dijadikan Contoh Karena Pengalamannya Melawan COVID-19-Image-1

Richard Brennan - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

"Kondisi pandemi COVID-19 di Tiongkok telah terbendung secara efektif, sehingga membuat pengalaman Tiongkok dalam melawan pandemi ini layak dicontoh." kata Richard Brennan, direktur departemen tanggap darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dalam sebuah wawancara bersama dengan seorang reporter surat kabar.

Brennan mengatakan bahwa Tiongkok dan negara-negara Asia lainnya telah membuktikan langkah-langkah seperti deteksi dini, diagnosis dini, pengisolasian dini, pengobatan dini, pelacakan serta pengisolasian kontak dekat orang yang terjangkit dapat secara efektif mengekang penyebaran epidemi. "COVID-19 sangat mudah menular dan langkah-langkah pencegahan serta pengendalian massa perlu memperhatikan setiap prosedur terkait." Brennan percaya bahwa langkah-langkah yang diambil oleh Tiongkok sangatlah efektif, karena semua anggota masyarakat memiliki kesadaran yang cukup baik terhadap situasi pandemi yang serius ini. Selain itu, Tiongkok juga mengeluarkan informasi yang relevan pada waktu yang tepat.

"Pemerintah Tiongkok telah mengambil langkah-langkah isolasi yang aktif dan sistematis, yang tidak hanya memungkinkan pasien dengan infeksi parah dirawat di rumah sakit tepat waktu, tetapi juga menyediakan lingkungan yang aman bagi pasien dengan infeksi ringan." Kata Brennan.

Dalam pandangannya, pengalaman pencegahan dan pengendalian pandemi COVID-19 Tiongkok juga patut mendapat perhatian khusus: Pertama, Tiongkok melindungi keselamatan pekerja medis. Tiongkok mengambil upaya agar seluruh masyarakat menyediakan peralatan perlindungan yang memadai bagi pekerja medis dalam melawan pandemi COVID-19. Pada saat yang bersamaan, Tiongkok juga merumuskan pedoman teknis serta aturan perlindungan untuk pencegahan infeksi yang diterapkan secara ketat. Yang kedua adalah, "Lebih Baik Mencegah daripada Mengobati". Tiongkok tidak hanya mementingkan pengobatan, tetapi juga pencegahan, oleh karena itu Tiongkok menjalankan langkah-langkah pencegahan seperti social-distancing, memisahkan makanan, dan mengurangi pertemuan yang dihadiri oleh banyak orang.