Ilustrasi bahan makanan - Image from GETTYIMAGES.COM/AAMULYA
Roma, Bolong.id - Laporan bulanan terbaru tentang harga pangan global yang dirilis oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (Food and Agriculture Organization atau FAO) pada tanggal 3 Juni menunjukkan bahwa harga pangan global naik untuk bulan ke-12 berturut-turut di bulan Mei, mencapai level tertinggi sejak September 2011.
Dilansir dari Xinhua pada Jumat (4/6/2021), laporan tersebut menunjukkan bahwa harga minyak nabati, gula dan biji-bijian melonjak di bulan Mei, mendorong Indeks Harga Pangan FAO ke 127,1 poin, naik 4,8% bulan ke bulan dan 39,7% tahun ke tahun. Pada bulan tersebut, harga kelima kelompok komoditas naik, dan indeks harga minyak nabati, gula, biji-bijian, daging dan produk susu naik masing-masing sebesar 7,8%, 6,8%, 6,0%, 2,2% dan 1,8%.
Laporan lain yang dirilis oleh FAO pada hari yang sama memperkirakan bahwa produksi sereal global pada tahun 2021 akan mencapai rekor tertinggi 2,821 miliar ton, meningkat 1,9% dibandingkan tahun 2020. Diantaranya adalah jagung yang diperkirakan naik 3,7%.
Indeks Harga Pangan FAO diterbitkan sebulan sekali dan digunakan untuk mengukur perubahan harga internasional dari komoditas pangan yang paling aktif dalam perdagangan global.
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
