Kepala Sekolah Menengah Nasional Indonesia - Image from 和平日报
Jakarta, Bolong.id - Pertemuan Kepala Sekolah Menengah Indonesia dan Guru Bahasa Mandarin diadakan di Jakarta, Rabu (29/6/2022).
Dilansir dari 中国新闻网 pada Rabu (29/6/22),acara itu dihadiri secara online oleh:
Zhou Bin (周斌), Penasihat Kebudayaan dan Pendidikan Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia, Su Yade (苏亚德), Penasihat Kebudayaan dan Pendidikan KBRI Tiongkok, dan Chen Qinghua (陈庆华), Wakil Presiden Universitas Normal Fujian.
Dihadiri juga oleh Lu Yiza (卢伊扎), Direktur Pusat Pelatihan dan Pengembangan Guru dan Guru Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia, Ya Sepu (亚塞普), Presiden Universitas Alazar, Philip, Direktur Institut Konfusius Indonesia di sekolah tersebut, dan Niu Haitao (牛海涛), Direktur Institut Konfusius Tionghoa, datang dari seluruh Indonesia.
Lebih dari 100 perwakilan kepala sekolah dari 81 sekolah menengah dan perwakilan guru Tionghoa setempat menghadiri acara tersebut.
Zhou Bin (周斌) mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, niat baik timbal balik antara warga Tiongkok dan Indonesia terus ditingkatkan.
Saat ini, pendidikan bahasa Mandarin sangat diminati di Indonesia dan memiliki tren perkembangan yang baik, yang telah memberikan kontribusi penting untuk mempromosikan saling pengertian antara kedua bangsa.
Su Yade (苏亚德) mengatakan akan mendukung penuh pendidikan Tiongkok Indonesia, dan akan bekerja sama dengan Pusat Pertukaran dan Kerjasama Tiongkok-Bahasa Asing Kementerian Pendidikan Tiongkok untuk melatih guru lokal Mandarin Indonesia secara online.
Lu Yiza (卢伊扎) menegaskan bahwa forum ini sangat penting untuk meningkatkan pengajaran bahasa Mandarin di sekolah menengah Indonesia.
Ya Sepu (亚塞普) berharap Institut Konfusius di Universitas Alazar akan memperkuat kerja sama dengan sekolah menengah setempat.
Chen Qinghua (陈庆华) berharap Institut Konfusius di Universitas akan membantu pihak Indonesia untuk meningkatkan kualitas dan tingkat pengajaran bahasa Mandarin di sekolah menengah, dan pada saat yang sama meningkatkan kemampuan untuk melayani masyarakat, terutama membantu perusahaan Tiongkok untuk menyediakan layanan lokal.
Fei Li (菲力) dan Niu Haitao (牛海涛) menjawab kesulitan dan masalah yang dihadapi dalam proses pengajaran bahasa Mandarin yang diajukan oleh kepala sekolah menengah yang berpartisipasi.
Forum ini diselenggarakan oleh Institut Konfusius di Universitas Alazar di Indonesia dan diselenggarakan bersama oleh Ikatan Guru Tionghoa Indonesia. Institut Konfusius di Universitas Alazar menandatangani perjanjian kerjasama yang disengaja dengan 18 sekolah menengah Indonesia. (*)
Advertisement