Pengurangan Pajak Untuk Mendorong Ekonomi - Image from 149.129.49.218
Beijing, Bolong.id - Kantor Informasi Dewan Negara Tiongkok mengumumkan reformasi fiskal, Selasa, 22 Februari 2022.
Dilansir dari cctv.com pada Selasa (22/2/2022), Xu Hongcai (许宏才), Wakil Menteri Keuangan Tiongkok, mengatakan dalam menanggapi pertanyaan wartawan bahwa jumlah total entitas pasar di Tiongkok saat ini melebihi 150 juta, di mana 13,26 juta entitas pajak baru.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kementerian Keuangan Tiongkok bersikeras mengurangi tarif pajak untuk merangsang vitalitas entitas pasar. Serta menurunkan pendapatan pemerintah sebagai ganti penambahan perusahaan.
Itu demi mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pengurangan pajak dan retribusi mengurangi pendapatan pemerintah. Tetapi itu mendorong pertumbuhan ekonomi. Pada tahap selanjutnya meningkatkan pendapatan fiskal.
Dalam enam tahun sejak "Rencana Lima Tahun ke-13", kumulatif pemotongan pajak baru dan pengurangan biaya Tiongkok melebihi 8,6 triliun yuan (sekitar 20 kuadriliun rupiah).
Melalui pengurangan pajak dan pengurangan biaya yang berkelanjutan, rasio penerimaan pajak Tiongkok terhadap PDB terus menurun, dari 17,5% pada tahun 2016 menjadi 15,1% pada tahun 2021.
Menurut data yang diungkapkan oleh Kementerian Keuangan, pada tahun 2021, skala pemotongan pajak baru dan pengurangan biaya secara nasional akan mencapai 1,1 triliun yuan (sekitar 2,3 kuadriliun rupiah) dengan fokus mendukung peningkatan industri manufaktur, pengembangan usaha kecil, menengah, individu, rumah tangga, industri dan komersial.
Pengurangan pajak sebesar 1,1 triliun yuan (sekitar 2,3 kuadriliun rupiah) dicapai di bawah keadaan penerapan pengurangan pajak dan pengurangan biaya yang berkelanjutan dalam beberapa tahun terakhir dan tekanan yang relatif besar pada pendapatan dan pengeluaran fiskal.
Di antara mereka, pada tahun 2021, akan ada 13,26 juta entitas pasar baru terkait pajak di Tiongkok. Peningkatan tahun ke tahun sebesar 15,9%.
Implementasi kebijakan seperti pemotongan pajak dan pengurangan biaya telah mengurangi beban ratusan juta pelaku pasar, meningkatkan ketahanan, memainkan peran penting dalam menghadapi kesulitan serta tantangan serta menstabilkan fundamental ekonomi. (*)
