Donald Trump dan Melania Trump - Image from Global Times
Tiongkok, Bolong.id- Hasil tes positif COVID-19 Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mungkin saja akan menguntungkan dirinya jika ia bisa sembuh sebelum pemilihan presiden, karena itu akan membuatnya menjadi satu-satunya fokus perhatian dari lingkaran politik AS saat pelaksanaan pemilu yang tinggal satu bulan lagi. Selain itu, seorang pengamat dari Tiongkok memprediksi bahwa ini akan membantunya untuk membungkam suara orang lain dan mungkin membantu Trump untuk mengontrol “narasi” dengan lebih baik. Demikian dilansir dari Global Times, Jumat (2/10/2020).
Pengikut Tiongkok dari situasi tersebut mengatakan bahwa kontraksi presiden AS dengan virus corona yang mematikan dipastikan menjadi tahun pemilu “paling tidak masuk akal dalam sejarah AS”, di samping fakta bahwa AS sekarang menduduki puncak dunia dalam hal konfirmasi kasus virus corona.
Trump mengumumkan kabar di Twitter pada hari Jumat bahwa ia dan istrinya, Melania Trump, sama-sama “positif COVID-19”, segera setelah ajudan utamanya, Hope Hicks, dinyatakan positif.
Dokter di Gedung Putih mengatakan bahwa Trump akan terus menjalankan tugas rutinnya “tanpa gangguan” dan ia serta istrinya baik-baik saja saat ini.
Pengumuman itu mengejutkan banyak pengamat Tiongkok karena pemilihan presiden AS dijadwalkan satu bulan lagi.
Semua kegiatan kampanye pemilu telah ditangguhkan sampai Presiden Trump sembuh, dan ia akan menggunakan kesempatan ini untuk menarik semua perhatian dan sorotan yang ia bisa selama periode ini, Diao Daming, seorang profesor di Universitas Renmin Tiongkok di Beijing, mengatakan hal tersebut dalam wawancaranya kepada Global Times hari Jumat.
Dua debat presiden berikutnya, yang dijadwalkan pada pertengahan dan akhir Oktober, kemungkinan besar akan dibatalkan, kata Diao.
Diao mengatakan bahwa dengan cara ini, suara dari Joe Biden, saingan Trump, akan dibungkam dan memberikan pukulan berat pada Partai Demokrat. Terlebih lagi, situasi ini akan menguntungkan Trump jika ia sembuh sebelum pemilhan, karena beberapa pemilih pemula kemungkinan menunjukkan simpati kepadanya.
Ni Feng, direktur Institute of American Studies of the Chinese Academy of Social Sciences, juga mengatakan bahwa pemulihan cepat dari virus dapat menjadi bukti kuat bahwa Trump yang berusia lanjut masih dalam keadaan sehat dan mampu memimpin negara untuk empat tahun ke depan.
Tetapi Diao memprediksi bahwa pemilu tidak mungkin ditunda, bahkan jika salah satu kandidat terbukti terjangkit virus mematikan. Hanya jika undang-undang yang mengizinkan penjadwalan ulang pemilu dikeluarkan, barulah situasi itu bisa terjadi.
Ni memprediksi bahwa debat wakil presiden yang dijadwalkan pada 7 Oktober, tetap menjadi elemen penting seperti sebelumnya, karena Wakil Presiden AS Mike Pence menghadapi calon wakil presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris dengan latar belakang situasi Trump dan Hicks saat ini.
Para pengamat mendesak Biden dan Pence untuk melakukan pemeriksaan COVID-19, sebagaimana Biden terlibat dalam debat panas dengan Trump beberapa hari yang lalu, dan Pence telah melakukan kontak dekat dengan Trump dan Hicks baru-baru ini.
Para ahli mengatakan jika situasi Trump memburuk, maka Pence akan mengambil alih pekerjaannya; dan jika Pence dinyatakan positif COVID-19, kehilangan kemampuan untuk bekerja, maka pekerjaan presiden akan diserahkan kepada Nancy Pelosi, juru bicara Dewan Perwakilan Rakyat. (*)
Advertisement