Lama Baca 3 Menit

Teh Minyak, Citarasa Warisan Budaya China Selatan

13 October 2020, 13:03 WIB

Teh Minyak, Citarasa Warisan Budaya China Selatan-Image-1

Teh minyak - Image from China.org

Nanning, Bolong.id - Lu Zhonglan, 56, mengenakan kostum etnik tradisional Yao, menumbuk daun teh dalam panci dengan palu kayu sambil menyanyikan lagu rakyat. Lu berasal dari Gongcheng Yao di Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, Tiongkok Selatan, di mana teh minyak dianggap sebagai identitas daerah tersebut. 

Teh minyak juga dikenal sebagai kopi Tiongkok di Guangxi, jenis teh unik yang telah mendapatkan popularitas di kalangan orang Yao karena dapat meningkatkan fungsi pencernaan. Demikian dilansir dari Xinhuanet, Senin (12/10/2020). 

Pada tahun 2008, teh minyak Gongcheng terdaftar sebagai Warisan Budaya Takbenda Guangxi. Sementara itu, Rekor Dunia Guiness ditetapkan pada 2019 setelah sebanyak 2.019 orang membuat teh minyak secara bersamaan. 

“Secangkir teh minyak menandai dimulai hari kami dan selalu ada di kehidupan kami setiap hari,” kata Lu. Ia juga menambahkan bahwa teh minyak adalah simbol budaya penting dari daerah itu dan merupakan inti dari budaya makanan lokal Yao. 

Beberapa langkah dalam mempersiapkan teh khusus ini adalah mencuci, menggoreng, menumbuk, dan merebus dauh teh, termasuk juga menumbuk sarinya. 

“Menumbuk akan membuat teh minyak jauh lebih halus. Biasanya kami meminum teh dalam mangkuk dengan menambahkan garam, nasi goreng, dan kacang tanah,” kata Lu. 

Ou Xinjie, pemilik restoran teh minyak, mengatakan bahwa penjualan teh minyak meningkat dan lebih dari 1.000 orang datang untuk minum teh di restorannya tiap hari. 

“Kami akan membuat kantong teh minyak dan menjualnya secara online,” kata Ou.  (*)

BACA JUGA

Pada 2019, pendapatan penjualan industri teh minyak lokal mencapai 520 juta yuan (sekitar Rp1,1 miliar), dengan lebih dari 3.400 pekerjaan tercipta. 

Teh minyak juga telah mempromosikan industri pariwisata budaya lokal. Festival Kebudayaan Teh Minyak ke-10 yang baru-baru ini diadakan di Gongcheng menampilkan lebih dari 100 jamuan makan teh minyak, tarian terkait minyak teh juga ditampilkan dalam acara tersebut. 

“Ini pertama kalinya saya minum teh minyak. Meskipun awalnya terasa sedikit pahit, saya terbiasa setelah minum beberapa kali. Saya suka ramuannya,” kata Wang Yuan, turis dari Provinsi Sichuan. 

“Teh minyak adalah ketenaran negara kami. Sebagai pewaris teh minyak, saya dengan senang hati menampilkan budaya teh minyak kepada lebih banyak pengunjung. Saya ingin menyambut lebih banyak orang ke Gongcheng untuk menikmati secangkir teh minyak,” kata Lan Runping. (*)

BACA JUGA