Ilustrasi norovirus - Image from CNN Indonesia
Shanxi, Bolong.id - Belum lama ini Tiongkok memberitakan terjadinya wabah baru, yaitu Norovirus di Taiyuan, Provinsi Shanxi, Tiongkok Utara pada 7 Oktober 2020. Sebanyak 70 mahasiswa Universitas di Shanxi mengalami diare dan muntah akibat terjangkit Norovirus.
Norovirus merupakan virus yang sangat menular dan dapat menyebabkan muntah dan diare. Virus ini tidak memandang usia, sehingga segala usia dapat terinfeksi. Menurut laman resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, seseorang dapat terinfeksi Norovirus bila melakukan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, mengkonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi, menyentuh permukaan yang terkontaminasi, kemudian memasukkan tangan yang belum dibersihkan ke dalam mulut.
Beberapa gejala Norovirus menurut CDC adalah diare, muntah-muntah, mual, sakit perut, demam, sakit kepala, dan pegal-pegal. Demikian dilansir dari Liputan6, Kamis (15/10/2020).
Lebih dari 70 mahasiswa di Universitas Keuangan dan Ekonomi Shanxi mengalami diare dan muntah pada 7 Oktober. Pada 10 Oktober, terdapat 22 pasien yang menderita diare dan muntah akibat Norovirus dan faktor lainnya, masih menjalani perawatan di rumah sakit. Untuk mencegah kasus selanjutnya, universitas melakukan disinfeksi di asrama, ruang kelas, kantin, dan area publik lainnya. Bahkan universitas juga memperkuat pendidikan kesehatan dan pemantauan gejala untuk semua staf dan mahasiswa.
Wabah ini membuat rumah sakit universitas dipenuhi pasien dan lantai tempat asrama laki-laki juga telah ditutup.
Penyelidikan lebih lanjut oleh otoritas setempat tengah dilakukan untuk menyelidik sumber infeksi. Pengawas kesehatan belum menemukan satu pun sumber makanan yang terkontaminasi penyebab wabah. Air minum dan keran sekolah pun bukan penyebabnya. (*)
Advertisement