RS penampungan di Shanghai - Image from VCG
Bolong.id - Shanghai akan membuka rumah sakit dengan penampungan terbesar yang pernah ada, kata pihak berwenang pada Jumat (8/4).
Dikabarkan rumah sakit ini dapat menampung sekitar 50.000 pasien COVID-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala.
Dilansir dari Sixth Tone pada Jumat (8/4), Pusat Pameran dan Konvensi Nasional di kota Distrik Qingpu membentang sekitar 600.000 meter persegi. Ini seukuran 84 lapangan sepak bola, dan untuk sementara akan berfungsi sebagai rumah sakit penampungan mulai Sabtu (9/4), menurut otoritas kota.
Dikenal sebagai fangcang dalam bahasa Mandarin, tempat karantina yang sangat besar ini pertama kali digunakan selama gelombang pertama wabah COVID-19 di Wuhan pada tahun 2020.
Shanghai telah bergulat untuk menahan wabah COVID-19 terburuknya sejak kasus COVID-19 pertama dalam gelombang saat ini terdeteksi pada 1 Maret.
Kota ini mencatat rekor harian lain 21.222 kasus untuk hari Kamis (6/4), dengan sekitar 25 juta penduduk dilockdown selama beberapa waktu.
Pusat Kesehatan Tiongkok mencatat 131.524 kasus positif COVID pada Kamis (6/4), di mana 96% dikatakan tidak menunjukkan gejala.
Mereka yang menunjukkan gejala berusia antara 10 hari dan 98 tahun, dengan satu pasien dalam kondisi parah, kata pihak berwenang dalam konferensi pers Jumat (8/4).
Shanghai saat ini memiliki empat rumah sakit penampungan yang dikelola langsung oleh pemerintah kota, dengan 38.000 tempat tidur digabungkan, menurut otoritas pembangunan perkotaan dan perumahan kota.
Distrik kota juga mulai mengoperasikan rumah sakit penampungan yang lebih kecil dengan total kapasitas 21.000 tempat tidur, dengan ketentuan tambahan 20.000 tempat tidur.
RS Penampungan di Shanghai - Image from VCG
Meskipun sejumlah besar tempat tidur di rumah sakit penampungan, banyak warga yang dinyatakan positif dalam beberapa hari terakhir mengatakan mereka masih menunggu untuk dibawa ke pusat karantina.
Wu Song, yang menggunakan nama samaran dengan alasan privasi, mengatakan kepada media Sixth Tone bahwa dia tinggal hanya 2 kilometer dari Shanghai World Expo Exhibition and Convention Center, yang telah diubah menjadi rumah sakit penampungan.
Pria berusia 45 tahun itu dinyatakan positif pada Senin (4/4) dan sejak itu mendesak pihak berwenang untuk memindahkannya ke karantina terpusat.
“Saya tinggal bersama ibu saya yang berusia akhir 70-an,” katanya. “Saya mencoba mengisolasi diri di kamar saya, tetapi saya masih khawatir menularkannya".
Sementara itu, mereka yang sudah berada di rumah sakit penampungan telah berbagi kehidupan sehari-hari mereka dari dalam fasilitas tersebut di media sosial. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement