Desa Huaxi - Image from Lovepik
Huaxi, Bolong.id - Desa Huaxi (华西新市村) di Provinsi Jiangsu, Tiongkok, dijuluki sebagai desa terkaya di dunia. Gaji tahunan per kapita penduduk pada 2020 tercatat 122,6 ribu yuan (setara Rp 276 juta). Jumlah ini hampir 13 kali lipat rata-rata gaji per kapita penduduk kota Tiongkok.
Desa tersebut didirikan oleh mantan sekretaris Komite Partai Komunis Desa Huaxi, Wu Renbao.
Wu disebut memiliki 12 perusahaan beragam di desa tersebut, mulai dari tekstil hingga industri baja. Pada 1998, ia menaruh perusahaan tersebut dalam bursa saham China, di mana penduduk juga dilibatkan di dalamnya.
Dilansir dari 21世纪经济报道, di sana ada perusahaan Huaxi Group. Memiliki total 283 anak perusahaan. Bergerak di industri keuangan, baja, serat kimia, pertanian dan sektor lainnya.
Desa ini pernah mengalami jatuh bangun. Di tahun 2008. Industri baja desa Huaxi menurun. Hingga tahun 2013, sebuah laporan mengabarkan bahwa badan usaha milik desa merugi. Penduduk desa sebagai pemegang saham terpaksa check in ke hotel mewah untuk meningkatkan permintaan domestik.
Kemudian, selama lima tahun terakhir ini, grup Huaxi dikabarkan memiliki hutang sebanyak 40 miliar yuan.
Umumnya Wanita Tidak Menikah di Luar
Pemuda di Desa Huaxi biasanya menikah dalam waktu satu atau dua tahun setelah sarjana. Mereka biasanya akan memilih pasangan dari lingkaran kenalan terdekat. Misalnya, teman SMP atau SMA. Kalaupun mereka bertemu pasangan di luar wilayah, mereka biasanya akan mengajaknya kembali tinggal di desa Huaxi.
Mengendarai Mobil Mewah untuk Bekerja
Setiap pagi pukul 07.30, anak-anak muda dari desa Huaxi mengendarai Cadillac, BMW, dan Audi untuk bekerja di Pangkalan Produksi Beras Berkualitas Tinggi Pertanian Perkotaan Huaxi.
Desa ini juga mengirim anak muda di bawah usia 35 ke Jepang untuk belajar penanaman dan pengembangan padi pertanian modern.
Dilarang Berbicara Pada Media
Banyak pihak penasaran dengan kisah desa Huaxi dan kekayaannya yang melimpah ruah. Tak sedikit orang penasaran bagaimana perangkat desa setempat bisa mengatur hingga desa tersebut bangkit dari kemiskinannya dan menjadi desa super kaya. Sayangnya, penduduk desa Huaxi dilarang membicarakannya di media.
Tak hanya dilarang berbicara pada media, penduduk desa ini juga dilarang membawa kekayaannya keluar dari desa Huaxi. Jika mereka meninggalkan desa, mereka akan kehilangan kekayaannya. Meski memiliki banyak uang dan terbilang bebas, judi dan narkoba dilarang di desa ini. (*)
Advertisement