Ilutrasi salah satu game buatan China - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Bolong.id - Pemerintah Tiongkok telah merilis batch pertama game online domestik, setelah sebelumnya dibatasi secara ketat.
Pers Nasional dan Administrasi Publik menerbitkan daftar 45 game baru yang disetujui pada Senin (11/4), meskipun jumlahnya lebih sedikit dari sebelumnya.
Sebelum jeda dimulai pada Agustus 2021, regulator media negara itu akan mengumumkan daftar lisensi yang diberikan untuk game domestik. Pihak berwenang biasanya akan menyetujui lebih dari 80 judul game per bulan.
Semua game di Tiongkok harus mendapatkan persetujuan resmi sebelum dirilis secara komersial.
Pihak berwenang Tiongkok menjadi semakin waspada terhadap sektor game online dan memperketat batas waktu bermain untuk menghindari kecanduan game bagi anak di bawah umur.
Pada April 2021, pihak berwenang meluncurkan sistem peninjauan game tambahan, menilai game berdasarkan orisinalitas, nilai, dan konotasi budaya yang dianutnya. Game yang dianggap tidak layak langsung dihentikan.
Sebelum pembekuan lisensi game baru-baru ini, Tiongkok juga telah menghentikan persetujuan pada tahun 2018. Hal itu membuat industri game negara itu menjadi limbo selama sekitar sembilan bulan karena badan pengatur menjalani periode restrukturisasi.
Analis mengatakan dimulainya kembali lisensi yang telah lama ditunggu-tunggu pada hari Senin menandakan bahwa perbaikan industri game selama beberapa bulan terakhir telah efektif.
“Pembekuan (baru-baru ini) dimulai karena kurangnya kepatuhan di seluruh industri sehubungan dengan perlindungan anak di bawah umur dan peraturan konten game,” tulis firma riset game Niko Partners dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Senin (11/4).
“Pembekuan ini berbeda dari yang terjadi pada tahun 2018, karena game masih dapat diajukan untuk disetujui kali ini dan ini lebih tentang penegakan dan penguatan peraturan saat ini, daripada reformasi yang luas dan menyeluruh.”
Orang dalam dan analis industri mengatakan dimulainya kembali persetujuan game adalah tanda positif untuk pasar game Tiongkok. Prosedur persetujuan yang ketat juga kemungkinan akan mendorong pengembang game untuk menawarkan lebih banyak produk berkualitas dalam jangka panjang.
“Dimulainya kembali memberikan kesempatan bagi sektor ini dan meyakinkan orang dalam industri. Kami memiliki prospek yang lebih baik untuk masa depan,” kata Dong Jiu, copywriter game yang berbasis di Shanghai. “Tidak peduli seberapa bagus sebuah proyek atau ide, sebuah game tidak dapat dirilis tanpa lisensi.”
Dong menambahkan bahwa pembatasan lisensi telah mempersulit untuk mendukung penelitian dan pengembangan game baru, yang mengakibatkan pemotongan proyek dan PHK.
Dilansir dari nikopartners.com pada Senin (11/4), Niko Partners mengharapkan paruh kedua tahun 2022 dapat melihat lebih banyak game yang disetujui. Sekitar 500 hingga 700 game kemungkinan besar akan disetujui tahun ini secara keseluruhan.
Pada tahun 2021, pendapatan penjualan game yang dikembangkan di dalam negeri di pasar Tiongkok meningkat 6,5% YoY, mengumpulkan 255,8 miliar yuan ($40 miliar), menurut laporan oleh divisi game dari Asosiasi Audio-Video dan Penerbitan Digital Tiongkok. Namun, tingkat pertumbuhannya sekitar 20 poin persentase lebih rendah dari tahun sebelumnya.
“Pada tahun 2021, pasar memiliki lebih sedikit game baru,” kata laporan itu. “Pendapatan terutama bergantung pada produk masa lalu yang mendorong lebih sedikit konsumsi di antara pemain yang membayar.”
Menghadapi kebijakan lisensi game yang diperketat di dalam negeri, banyak perusahaan game dan perusahaan rintisan Tiongkok yang terkenal juga mengincar pasar luar negeri.
Pada tahun 2021, pendapatan penjualan judul game domestik di pasar luar negeri meningkat 16,6% YoY, melampaui tingkat pertumbuhan di pasar game domestik, menurut laporan tersebut.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
