Ilustrasi industri pembuatan chip di China - Image from VCG
Bolong.id - Menurut sebuah laporan dari Bloomberg, para pejabat AS sedang mempertimbangkan untuk memberi lebih banyak tekanan pada perusahaan-perusahaan Tiongkok seperti SMIC dan Lenovo. Mereka ingin mendesak mereka agar bergabung dengan sanksi teknologi tinggi yang dipimpin AS terhadap Rusia dan melemahkan pembelian teknologi dan komponen utama.
Dilansir dari 爱集微APP pada Rabu (2/3/2022), seorang pejabat AS mengatakan kepada Bloomberg News pada hari Senin lalu bahwa setiap produk yang dibuat menggunakan teknologi AS, termasuk perangkat lunak dan pengetahuan AS, tunduk pada larangan, bahkan jika itu dibuat di luar negeri. Perusahaan yang mencoba untuk menghindari kontrol baru ini akan menghadapi hukuman dan eksekutif perusahaan berisiko dipenjara karena tidak patuh.
Menurut Peterson Institute for International Economics, mengutip statistik perdagangan internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa, 70% dari pasokan chip, komputer, dan smartphone Rusia pada tahun 2020 berasal dari Tiongkok.
Pada hari Senin, Kementerian Luar Negeri Tiongkok kembali menyatakan ketidaksetujuan sanksi. Sementara, perwakilan SMIC, Lenovo dan Xiaomi juga belum memberikan tanggapan.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement