Jahe dan Kunyit - Image from Healthline
Jakarta, Bolong.id - Inflamasi (radang) pembengkakan sendi. Biasanya akibat keseleo, menyebabkan nyeri lutut atau siku. Ini bisa melebar ke mana-mana, karena terkait peredaran darah.
Dilansir dari myartofwellness.com, peradangan juga menyebabkan aliran darah yang buruk melalui arteri, menyebabkan masalah pada sistem peredaran darah tubuh dan jantung.
Obesitas dan kebiasaan makan yang tidak sehat dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh. Gangguan autoimun seperti Lupus, Multiple Sclerosis dapat menyebabkan peradangan kronis pada orang sehat dan tidak sehat.
Tapi sebenarnya, akar penyebab peradangan adalah disfungsi metabolisme, atau proses pencernaan. Ini adalah respons pertahanan normal tubuh terhadap panas internal yang berlebihan.
Dalam Pengobatan Tradisional Tiongkok, ada dua pengukuran energi: Yin dan Yang; yang hadir dalam segala hal. Yin melambangkan dingin, air, gelap….dan Yang melambangkan panas, api, terang…..kedua energi itu perlu diseimbangkan untuk menjaga segala sesuatunya tetap bugar.
Di dalam tubuh kita, organ kita membutuhkan api/panas untuk menjaga suhu tubuh tetap normal dan menjalankan setiap bagian tubuh dengan baik. Namun, jika api terlalu kuat, itu akan menyebabkan demam, infeksi, atau peradangan.
Panas berlebih dapat disebabkan oleh stres, diet yang terlalu berat, dan jenis makanan yang salah, serta panas lingkungan yang ekstrem.
Bagaimana cara mengurangi dan mencegah peradangan
Manajemen stres adalah bagian penting dari tugas kita sehari-hari untuk dapat melepaskan ketegangan, dan membiarkan energi mengalir. Ketika ada stagnasi berkelanjutan atau jangka panjang yang tidak teratasi, dapat menyebabkan kelebihan panas/toksin.
Melakukan perawatan akupunktur secara teratur dapat membantu orang menghilangkan stres, menenangkan pikiran dan tubuh.
Begitu Qi/darah seluruh tubuh mengalir dengan bebas, stagnasi terbuka, panas berkurang, dan peradangan akan hilang. Selain pengobatan akupunktur, bekam sangat membantu untuk menghilangkan panas berlebih dan mendetoksifikasi tubuh.
Diet anti-inflamasi sangat penting bersama dengan diet rendah kalori. Menelan lebih banyak kalori menciptakan lebih banyak panas dalam tubuh. Jika kalori tidak dibakar melalui aktivitas fisik, maka kalori tersebut disimpan dalam tubuh sebagai lemak berlebih.
Lemak tidak hanya membebani Anda, tetapi juga memicu sistem kekebalan tubuh, yang mencoba menyerang lemak seolah-olah itu adalah zat asing. Ini dapat menyebabkan peradangan yang merugikan di dalam tubuh, menyebabkan lebih banyak penyumbatan Qi dan penyumbatan itu menciptakan lebih banyak peradangan.
Kedua, diet anti inflamasi. Anda dapat lebih banyak mengonsumsi sayuran, dan buah-buahan, atau tambahkan lebih banyak kale, sawi, kenari, dan kacang hitam untuk menguatkan Yang Anda. Selain mengatur pola makan yang tepat, mengonsumsi suplemen herbal sangat penting untuk membantu mengurangi peradangan.
Makan sambil duduk. Tubuh menarik darah dan Qi ke pusatnya yaitu, perut dan limpa untuk mencerna makanan. Makan sambil berdiri atau berjalan, atau mencoba berkonsentrasi pada beberapa hal lain, menarik energi yang sangat dibutuhkan ke otak, menjauh dari proses pencernaan. Dan juga, sebaiknya makan di lingkungan yang santai.
Kunyah makanan dengan seksama. Kegagalan untuk mengunyah secara memadai berarti bahwa sisa sistem pencernaan Anda harus bekerja lebih keras untuk memecah makanan Anda menjadi nutrisi yang dapat digunakan.
Secara umum, pilihlah makanan yang lebih segar, mentah, dan tidak terlalu lama dimasak (hindari makanan yang dipanggang, digoreng, dan banyak diproses). Makanan ini mempertahankan energi panas yang digunakan dalam persiapannya, dan itu menciptakan lebih banyak panas di dalam diri Anda.
Tingkatkan penggunaan daun salam, ketumbar, dill, dan rempah-rempah lainnya seperti rosemary, thyme, dan oregano, yang semuanya memiliki sifat anti-panas internal. Pilih ikan dengan Omega tinggi seperti salmon.
Makan banyak sayuran berdaun hijau. Hindari kopi, dan minum teh hijau sebagai gantinya. Makanan fermentasi seperti acar, asinan kubis/kimchee, miso dan tempe membantu menyembuhkan dan meningkatkan keseimbangan usus. Jamur shitake adalah sumber tembaga, nutrisi langka, penting untuk mencegah peradangan arteri.
Kurangi konsumsi lemak tidak sehat (lemak trans, minyak goreng olahan, dan daging merah berlemak). Dan hindari gula seketat mungkin, karena konsumsi gula menyebabkan resistensi insulin dan merupakan penyebab utama peradangan.
Hindari sayuran nightshade: paprika, terong, kentang, dan tomat. Termasuk rempah-rempah dan bumbu yang terbuat dari paprika, seperti paprika dan serpihan paprika merah.
Makanan ini dapat mengiritasi usus, mempengaruhi permeabilitasnya dan memicu respons imun yang tidak diinginkan. Makanan tersebut bisa menyebabkan peradangan, kejang otot dan kekakuan.
Advertisement