Lama Baca 3 Menit

Festival Tionghoa-Indonesia di Kepri Bangkitkan Ekonomi

24 June 2022, 13:22 WIB

Festival Tionghoa-Indonesia di Kepri Bangkitkan Ekonomi-Image-1

Suasana festival budaya Tionghoa - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Jakarta, Bolong.id - Festival budaya Tionghoa Indonesia digelar di Mal Tanjungpinang City Centre, Kepulauan Riau (Kepri) 25-26 Juni 2022. 

Dilansri dari berbagai sumber, Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata, Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepri Afitri Susanti dalam konferensi pers mengatakan, bahwa acara ini ditargetkan menyerap 1.000 pengunjung, sehingga akan berpengaruh terhadap transaksi jual beli tenant atau penyewa aneka produk di mal.

Festival ini diselenggarakan Ikatan Muda Tionghoa bekerja sama dengan Dispar Provinsi Kepri dan Cupid Event Organizer.

Acara yang diklaim perdana tersebut, lanjutnya, bakal mengusung tema akulturasi atau perpaduan budaya Tionghoa dengan budaya lokal Melayu.

Disebutkan, festival itu sendiri akan diisi berbagai penampilan seperti barongsai, pakaian dan permainan tradisional, kuliner, stan bazar, dokumentasi pernikahan adat dan budaya, hingga stan foto menggunakan pakaian Tionghoa.

Selain itu, ada juga acara talk show terkait apa saja budaya akulturasi antara budaya Tionghoa dan Melayu.

Fitri juga mengatakan bahwa melalui acara ini, harapannya dapat melestarikan budaya Tionghoa yang telah ada sejak lama, dan terakulturasi dengan budaya Melayu.

Sementara, Ketua Ikatan Tionghoa Muda Dewan Pengurus Provinsi Kepri Edyanto menyatakan kegiatan itu merupakan cerminan, bahwa kebudayaan dan sejarah Tionghoa tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat Melayu.

Selain itu, Ia menyebut Provinsi Kepri sebagai miniatur Indonesia, karena di dalamnya terdapat semua suku, agama, dan ras yang hidup dengan penuh toleransi satu sama lain. Kegiatan ini akan jadi pemersatu dalam bingkai kebhinekaan.

Director Cupid Event Organizer They Manvia menyampaikan selain menonjolkan budaya, festival budaya Tionghoa juga dimeriahkan dengan aneka perlombaan melibatkan warga Tanjungpinang.

Ada lomba mewarnai anak kategori sekolah TK dan playgrup dengan tema Chinese. Kemudian fashion show untuk orangtua dan anak atau maksimal dua orang. Total hadiah perlombaan bernilai jutaan rupiah.

Ada juga hiburan menggabungkan budaya Tionghoa dan Melayu, penampilan band, penyanyi mandarin, kecapi, hingga angklung. Melalui festival ini, warga Tanjungpinang diharapkan lebih mengenal budaya Tionghoa. (*)