Masjid Babah Alun Desari - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.
Beijing, Bolong.id – Di kawasan Tol Depok-Antasari daerah, Jakarta Selatan, terdapat sebuah sebuah bangunan masjid bercorak unik menyita perhatian setiap orang yang melintasinya. Masjid Babah Alun Desari tersebut memiliki warna yang cerah, dengan nuansa Tiongkok begitu kental.
Tak hanya pengguna jalan yang beribadah saja, tapi juga warga yang ingin sekadar beristirahat atau berfoto dengan bangunan masjid unik tersebut. Terlebih, lokasinya strategis dan mudah diakses.
Dilansir dari berbagai sumber, Masjid Babah Alun Desari dibangun oleh seorang pengusaha asal Samarinda, sekaligus pemilik Tol Desari bernama Muhammad Jusuf Hamka.
Simbol Persahabatan Betawi-Tionghoa
Hanna menjelaskan, ada makna yang coba dibawa oleh masjid berwarna mencolok tersebut. Yakni simbol persahabatan dua etnis yang memang sudah saling dekat sejak dulu (Betawi dan Tionghoa).
Selain itu, ornamen Islam juga amat kental di masjid yang mulai dibangun tahun 2019 itu. Diresmikan 20 Agustus 2020 atau bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah, masjid ini memiliki bentuk kubah dan lafaz tulisan Arab.
“Jadi walaupun kental dengan nuansa Tionghoa (didominasi merah), kita tak menghilangkan budaya lainnya seperti Betawi dan Islam,” imbuhnya.
Terdapat Rest Area dan Minimarket Halal
Sebagai fasilitas tambahan, di masjid ini juga terdapat rest area yang bisa digunakan para pengendara saat lelah dan ingin beristirahat. Kemudian, terdapat juga supermarket bernama pojok halal, di mana barang-barang yang dijual di sana seluruhnya dijamin kehalalannya dan ramah di kantong.
Masjid Babah Alun Desari dibangun di atas lahan seluas 450 meter persegi, dan merupakan bagian dari ikhtiar sang pemilik untuk membangun 1000 masjid.
Terkait penamaan Babah Alun, disebutkan jika Babah merupakan sapaan untuk laki-laki beretnis Tionghoa sedangkan Alun merupakan nama kecil dari pemilik di kampung halaman dulu. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement