CV (Curriculum Vitae) - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.
Bolong.id – Selain surat lamaran, daftar riwayat hidup atau yang lebih dikenal dengan CV (Curriculum Vitae) adalah salah satu elemen yang wajib dilampirkan jika ingin melamar pekerjaan.
Secara umum, daftar riwayat hidup berisi tentang biodata singkat, jenjang pendidikan, pengalaman kerja, keahlian yang dimiliki, dan lain-lain.
Pada dasarnya, daftar riwayat hidup bisa dibuat dengan cara diketik menggunakan komputer atau tulis tangan. Cara tersebut tergantung pada permintaan perusahaan yang dilamar karena setiap perusahaan memiliki kebijakannya masing-masing.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut tips menulis daftar riwayat hidup yang baik dan benar:
Paparkan informasi singkat tentang dirimu
Hal pertama yang harus kamu tulis adalah info tentang dirimu. Info tersebut antara lain: nama lengkap, tanggal lahir, domisili, dan status perkawinan. Jabarkan kelebihan dan kekurangan dirimu dalam bentuk narasi singkat. Jangan terlalu panjang ya, supaya HRD yang baca tidak cepat bosan.
Cantumkan pendidikan terakhir saja
Kamu cukup menuliskan pendidikan terakhirmu saja. Misalnya kamu adalah lulusan S1, maka tulis fakultas, program studi, IPK terakhir, tahun kelulusan, dan nama kampusmu. Tidak perlu menjabarkan pendidikanmu dari SD. Itu tidak diperlukan sama sekali.
Jelaskan pengalaman kerja dalam beberapa tahun terakhir
Jika kamu memiliki pengalaman kerja, maka tulis di mana kamu pernah bekerja dan berapa lama masa kerjamu. Ini akan menjadi pertimbangan HRD apakah kamu layak untuk diterima bekerja atau tidak. Apalagi jika pekerjaan yang kamu lamar menuntut pengalaman kerja sebelumnya. Maka tulislah job description pada pekerjaanmu yang sebelumnya dengan singkat dan jelas.
Lain lagi ceritanya jika kamu merupakan fresh graduate yang belum memiliki pengalaman bekerja. Maka pada bagian pengalaman ini, kamu ganti dengan proyek yang pernah kamu kerjakan selama kamu sekolah atau kuliah. Tentunya proyek tersebut harus relevan dengan posisi yang kamu lamar, ya!
Cantumkan keahlian atau keterampilan
Jika kamu melamar di posisi akuntan, maka keahlian yang kamu miliki pun harus sesuai dengan posisi yang dilamar, misalnya mampu menggunakan program accurate, mampu membuat laporan keuangan, dan lain-lain. Begitu pula kalau kamu melamar posisi marketing, maka kamu harus memiliki kemampuan negosiasi, kelancaran berkomunikasi, dan hal yang relevan lainnya. Intinya, keahlian dengan posisi yang kamu lamar harus nyambung, ya. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement