Lama Baca 3 Menit

City Of The Week: Kebiasaan di Wenzhou Selama Imlek

03 February 2022, 10:30 WIB

City Of The Week: Kebiasaan di Wenzhou Selama Imlek-Image-1

Suasana Imlek di Wenzhou - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Wenzhou, Bolong.id – Rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek akan diakhiri Cap Go Meh di hari ke-15 pasca Imlek. Dilansir dari 黄历吧, berikut kebiasaan masyarakat Kota Wenzhou saat Imlek.

Makan Bola Ketan

Makan bola ketan selama "Festival Musim Dingin" disebut "Solstice", umumnya dikenal sebagai "Festival Musim Dingin". Umumnya, setiap rumah tangga akan makan bola ketan atau mochi. 

Makan mochi dan bola nasi ketan melambangkan reuni dan perayaan. 

Makan Daging dan belut kecap

Orang Wenzhou terbiasa mengeringkan daging dan belut sekitar kecap. Rendam daging babi mentah tanpa lemak, ayam mentah dan bebek dalam kecap, lalu keringka. Lalu di makan bersama-sama pada malam Tahun Baru Imlek.

Menumbuk kue beras

Beras ketan kukus ditumbuk menjadi kue, dan jika ditempatkan di piring cetak dengan pola yang berbeda, dapat ditekan menjadi kue manis yang dibentuk dengan berbagai macam pola seperti buah peach, ikan, dan beberapa bentuk lainnya.

Tempel Ucapan Tahun Baru Imlek

Pada Malam Tahun Baru, gerbang, pilar, dan jendela setiap rumah ditempel dengan kertas merah di kedua sisi bait Tahun Baru Imlek, yang biasa dikenal sebagai "pasangan pintu". 

Empat karakter ditempel di depan pintu, umumnya dikenal sebagai "kumpulan horizontal", dan dua karakter "Daji" ditempel di pintu tunggal.

Salam Tahun Baru

Pada pagi hari pertama bulan lunar pertama, pertama di rumah sendiri, generasi muda membungkuk dan memberi hormat kepada yang lebih tua secara berurutan, yang disebut "Salam Tahun Baru". 

Dari hari kedua memberi salam ke tetangga, kerabat dan teman akan datang dan pergi untuk perayaan.

Pakai baju baru

Pada hari pertama Imlek, orang biasanya akan mengenakan pakaian baru, yang juga berarti melepaskan yang lama dan menyambut yang baru. 

Karena merah melambangkan keberuntungan dalam masyarakat, anak-anak memakai pakaian merah cerah, wanita muda tentu saja berbaju merah, dan bahkan wanita tua memakai rok merah cerah. (*)