Sinopharm - Image from CGTN
Beijing, Bolong.id - Vaksin COVID-19 yang dikembangkan Tiongkok memiliki "data kemanjuran yang luar biasa," kata sebuah laporan di laman majalah Science, Rabu (10/12).
Vaksin yang dikembangkan oleh China National Pharmaceutical Group (CNPG) atau Sinopharm tersebut telah menjalani uji coba fase III di Uni Emirat Arab (UEA) mulai Juni, melibatkan 31.000 sukarelawan dari 125 negara dan wilayah.
UEA mengumumkan pada hari Rabu pendaftaran resmi vaksin COVID-19 perusahaan Tiongkok. Dilansir dari Xinhuanet pada Jumat (11/12/2020).
Analisis sementara dari uji coba fase III menunjukkan vaksin Tiongkok itu memberikan kemanjuran 86 persen melawan COVID-19, menurut pernyataan Kementerian Kesehatan dan Pencegahan UEA.
Analisis itu juga menunjukkan vaksin memiliki 99 persen tingkat serokonversi antibodi penawar dan 100 persen efektivitas dalam mencegah kasus penyakit sedang dan parah.
Laporan di situs web Science, berjudul "Klaim kemanjuran hebat untuk vaksin COVID-19 Tiongkok," mengatakan vaksin Sinopharm adalah vaksin COVID-19 kelima yang bekerja.
Menurut laporan itu, empat vaksin COVID-19 lainnya yang telah melaporkan data kemanjuran bergantung pada protein permukaan SARS-CoV-2, penyebab penyakit, untuk memicu respons imun.
Vaksin Tiongkok tidak menggunakan messenger RNA yang mengkode protein permukaan atau menyatu dengan gennya menjadi vektor adenoviral yang diduga tidak berbahaya, kata laporan itu.
"Jika vaksin Sinopharm memang mencegah 86% infeksi dan 100% penyakit bergejala, itu akan menonjol sebagai data kemanjuran terbaik," kata artikel itu.
Vaksin yang dikembangkan Tiongkok diberikan Otorisasi Penggunaan Darurat pada bulan September oleh otoritas kesehatan UEA untuk melindungi pekerja garis depan yang paling berisiko terkena COVID-19. (*)
Advertisement