ilustrasi - Image from Taxaid
Beijing, Bolong.id - Pihak Administrasi Perpajakan Negara Tiongkok pada Minggu (01/11), mengatakan, pebdapatan pajak mencapai 2,09 triliun yuan atau sekitar 4.500 triliun rupiah dalam tiga kuartal pertama tahun ini.
Jumlah penerimaan pajak meningkat 7,5 persen dalam periode Januari-September dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, dengan kuartal ketiga mencatat pertumbuhan tahun-ke-tahun 26 persen, kata Cai Zili, seorang pejabat di pemerintahan.
Dari total, 1,37 triliun yuan atau sekitar 2.843 triliun rupiah dihemat untuk mendukung pembangunan ekonomi dan pengendalian COVID-19. Dilansir CGTN pada Senin (02/11/2020).
Jumlah pembayar pajak negara meningkat 7,5 persen dalam periode Januari-September dari satu tahun sebelumnya, dengan kuartal ketiga mencatat pertumbuhan tahun-ke-tahun 26 persen, kata Cai Zili, seorang pejabat di pemerintahan.
Departemen pajak telah membantu memfasilitasi peralihan eksportir Tiongkok ke pasar domestik dengan teknologi data besar, dengan pendapatan perusahaan ekspor dari penjualan domestik meningkat 7,7 persen tahun ke tahun dalam sembilan bulan pertama, kata Cai.
Dia mengatakan Tiongkok akan melakukan lebih banyak upaya untuk menerapkan langkah-langkah pengurangan pajak dan biaya serta mengoptimalkan layanan terkait pajak dan biaya untuk menghidupkan semua entitas pasar. (*)
Advertisement