Potret di Xinjiang - Image from CGTN
Jakarta, Bolong.id - Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Jumat (30/10), mengatakan bahwa standar ganda pada upaya kontra-terorisme harus ditinggalkan dan negara-negara lain harus menahan diri dari campur tangan dalam urusan internal Tiongkok, yang bertentangan dengan kepentingan bersama komunitas internasional dalam memerangi terorisme.
"Tiongkok selalu mengajak dialog antar peradaban dan agama yang berbeda dan memperlakukan satu sama lain dengan hormat dan setara, dan berharap pihak terkait juga dapat menangani masalah dengan baik melalui dialog dan konsultasi," kata juru bicara Wang Wenbin. Dilansir dari CGTN pada Jumat (30/10/2020).
Wang membuat pernyataan itu pada konferensi pers sebagai tanggapan atas liputan masalah yang terkait dengan Daerah Otonomi Xinjiang Uygur di Tiongkok barat laut oleh beberapa media Eropa dan Amerika.
Outlet media tersebut umumnya mendukung penanganan Prancis atas masalah terkait Islam sementara secara tidak tepat mengkritik penanganan Tiongkok terkait masalah Xinjiang. (*)
Advertisement
