Istana Potala - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Lhasa, Bolong.id - Istana Potala di Red Hill di Lhasa, Tibet, Tiongkok. Ini dianggap sebagai tempat kelahiran Buddhisme Tibet.
Dilansir dari 0411hd.com, Potala (Tibet, dari bahasa Sansekerta; Putuo dalam bahasa Mandarin) mengacu pada tempat tinggal gunung dongeng dari Bodhisattva (orang suci Buddha) Avalokitesvara ('Tuan yang Melihat ke Bawah',
Chenrezig dalam bahasa Tibet, Guanyin dalam bahasa Mandarin), yang mewujudkan 'mata' welas asih Buddha dan diyakini bermanifestasi sebagai Dalai Lama.
Orang Tibet mulai memuliakan Bukit Merah (Marpori) sebagai situs suci agama Buddha pada abad ke-7 di mana jiwa Chenrezig bersemayam, dan karenanya dikenal sebagai Gunung Potala mereka.
Dilansir dari National Geographic, pada 12.139 kaki di atas permukaan laut (dpl), Potala adalah istana tertinggi di dunia.
Bangunan berusia 1.300 tahun ini awalnya dibangun sebagai tanda cinta, yang ditugaskan oleh raja Tibet Songtsen Gambo untuk pernikahannya dengan Putri Wencheng dari Dinasti Tang Tiongkok.
Akhirnya para biksu datang untuk memerintah Tibet dan istana diperluas dan diubah menjadi kediaman musim dingin bagi Dalai Lama. Namun ketika Dalai Lama diasingkan ke India pada tahun 1959, pemerintah Tiongkok mengambil alih dan menjadikan lahan tersebut sebagai museum.
Bentuk Istana Potala memberikan penampilan yang luar biasa. Bangunan utama bangunan setinggi 115 meter dengan total 13 lantai. Struktur istana terbuat dari batu dan kayu, dan dinding istana dibangun dengan granit.
Ini berisi 1.000 kamar, termasuk ruang pertemuan, ruang stupa, kuil, ruang doa, asrama biarawan, kantor pemerintah, dan kuil, serta halaman.
Karena istana dibangun di lereng bukit dan medannya tidak rata, interiornya adalah tata letak arsitektur yang asimetris. Tata letak luar Istana Potala adalah dua sayap Istana Putih di timur dan barat dengan Istana Merah di tengah.
Istana Potala adalah situs yang dilindungi. Untuk itu, pemerintah membatasi jumlah pengunjung yang diperbolehkan setiap hari, serta durasi kunjungan, selama peak season.
Di musim puncak, sekitar 3.000 pengunjung per hari diizinkan dan pengunjung memiliki waktu sekitar 1 jam untuk mengunjungi situs. (*)
BACA JUGA
Advertisement