Bagaimana Triad, Mafia Hong Kong Merekrut Anggotanya?



Andy Lau - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Bolong.id - Geng triad adalah organisasi kriminal Tiongkok, sebanding dengan mafia di Barat. Triad telah banyak diangkat sebagai subjek dalam film, fiksi, dan kartun Hong Kong sejak tahun 80-an, dan meskipun tingkat kejahatan Hong Kong rendah, glamorisasi pria triad yang tangguh adalah bagian dari identitas budaya kota. Jika Anda pernah bertanya-tanya bagaimana triad merekrut anggota baru di zaman sekarang ini, berikut adalah panduan tentang bagaimana dan di mana mereka melakukannya.

Orang-orang triad yang asli adalah organisasi rahasia yang dikenal sebagai Hung Mun. Didirikan di Tiongkok pada abad ke-17 dengan tujuan untuk menggulingkan dinasti Qing, yang diperintah oleh Manchu, dan memulihkan dinasti Ming yang beretnis Han. Pada abad ke-20, Hung Mun terpecah menjadi beberapa geng independen. Setelah Partai Komunis berkuasa pada tahun 1949, banyak anggota triad melarikan diri ke Hong Kong, Taiwan dan Makau. Sejak saat itu, Hong Kong menjadi ibu kota triad.

Setelah Perang Dunia II, diperkirakan dari populasi 3 juta, satu dari enam orang di Hong Kong berafiliasi dengan geng triad. Saat ini, hanya sekitar 100.000 orang yang menjadi anggota triad di kota berpenduduk lebih dari 7 juta. Meskipun triad tidak sekuat dulu, mereka masih ada dan prospek bergabung dengan mereka dapat menarik segmen masyarakat tertentu, terutama kaum muda kelas pekerja.

Tato dulunya digunakan sebagai identitas kelompok triad - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Siapa yang bergabung dengan triad?

Dilansir dari theculturetrip.com, banyak anggota triad terlibat ketika mereka masih remaja. Sekolah menengah di distrik yang lebih miskin di Kowloon dan New Territories berfungsi sebagai beberapa tempat perekrutan paling penting bagi triad. Kelompok triad seperti Sun Yee On dan Leung Hing telah dikenal oleh polisi untuk merekrut di distrik berpenghasilan rendah seperti Kwun Tong dan Tuen Mun. Siswa yang sudah berafiliasi dengan triad digunakan untuk menekan rekan-rekan mereka untuk bergabung. Terkadang, remaja di area ini terpaksa membayar biaya untuk bergabung dengan triad, meskipun mereka tidak mau.

Ketika masyarakat Hong Kong menjadi semakin stabil, triad menghadapi kekurangan tenaga kerja yang semakin meningkat. Di era pascaperang, Hong Kong dibanjiri pengungsi, dan penduduk termiskin di kota itu tidak memiliki perumahan, pendidikan, dan layanan sosial yang tidak memadai. Tapi kini, hanya sebagian kecil masyarakat yang dapat disebut kelas pekerja, dan lebih sulit bagi triad untuk menemukan pemuda yang kehilangan haknya, yang menganggap kejahatan adalah pilihan terbaik mereka.

Cuplikan film Triad (2012) - Image from East Wind Film Festival

Kriteria perekrutan yang utama: golongan kurang mampu

Kaum muda adalah target utama rekrutmen triad. Siswa di tahun kedua dan ketiga sekolah menengah dianggap sebagai target utama. Pada usia itu, mereka cenderung tidak akan menghadapi sanksi keras jika ketahuan. Sementara beberapa siswa diperas dan diintimidasi untuk bergabung, yang lain bergabung dengan penuh semangat untuk menghindari intimidasi, mendapatkan akses ke narkoba dan alkohol, atau masuk ke bar dan klub. Yang lain melihat bekerja dengan triad sebagai sebuah cara untuk menghasilkan uang dengan cepat.

Perekrut triad juga dikenal sering mengunjungi perumahan umum besar di Hong Kong, mencari anak putus sekolah atau anak muda yang berurusan dengan kehidupan keluarga yang disfungsional. Belakangan ini, para pencari suaka yang cenderung terpinggirkan di masyarakat Hong Kong juga menjadi sasaran para perekrut.

Cuplikan film triad Hong Kong - Image from Grantlan

Triad di abad ke-21

Sama seperti segmen masyarakat lainnya, triad Hong Kong telah beradaptasi dengan era Internet. Aplikasi obrolan memainkan peran yang semakin meningkat dalam perekrutan dan menjaga anggota tetap berhubungan satu sama lain. Akibatnya, hierarki triad lebih terdesentralisasi daripada beberapa dekade yang lalu. Tato dan penanda identitas lainnya juga akan ketinggalan zaman.

Sumber pendapatan juga berubah. Menyelundupkan narkotika dan menjalankan jaringan prostitusi bukan lagi kegiatan utama triad. Sebaliknya, mereka menghasilkan sebagian besar uang mereka dengan menyelundupkan makanan laut dengan permintaan tinggi, termasuk ikan yang terancam punah, serta menjual barang palsu secara online. Beberapa operasi triad yang lebih tradisional, seperti penyelundupan rokok dan menjalankan sarang perjudian, tetap ada, tetapi dengan kepentingan yang berkurang. (*)

Informasi Seputar Tiongkok