Ilustrasi vaksin COVID-19 - Image from Getty Images
Bolong.id - Zhang Jun, Perwakilan Tetap Tiongkok untuk Perseikatan Bangsa-bangsa (PBB), membuat pernyataan bersama atas nama 75 negara di Majelis Umum ke-76 dari Komite Umum ketiga pada 1 Oktober.
Dilansir dari 海外网 pada Minggu (03/10/2021), menanggapi situasi penyalahgunaan COVID-19 saat ini, distribusi vaksin yang tidak adil, dan adanya nasionalisme vaksin yang memburuk, ia mendesak seruan bulat bagi semua negara untuk memperkuat persatuan dan mencapai distribusi vaksin yang adil dan membangun komunitas kesehatan manusia dan kesehatan sejak dini.
Zhang Jun mengatakan bahwa vaksin adalah senjata ampuh melawan virus. Sebagai produk publik global, distribusi vaksin yang adil masih jauh dari terwujud, dan aksesibilitas serta keterjangkauan perlu segera diselesaikan.
Setiap orang berhak atas kehidupan dan kesehatan. Semua pihak harus secara aktif mempromosikan distribusi vaksin global yang adil dan rasional, tidak meninggalkan setiap negara dan individu, dan bersama-sama mengatasi pandemi sejak dini.
Zhang Jun menyatakan bahwa negara berkembang adalah prioritas distribusi vaksin. "Kita harus mempromosikan pemerataan vaksin di negara berkembang sesegera mungkin. Negara-negara dengan kapasitas produksi vaksin harus menerjemahkan komitmen mereka ke dalam tindakan sesegera mungkin dan secara aktif memberikan dukungan vaksin kepada negara-negara berkembang secara tepat waktu dan memadai melalui saluran bilateral dan multilateral," katanya.
Ia lanjut mengatakan bahwa lembaga keuangan internasional dan organisasi internasional lainnya harus memberikan dukungan keuangan untuk pengadaan vaksin dan penguatan kapasitas produksi negara berkembang.
Negara-negara harus memperkuat kerja sama internasional tentang vaksin, meninggalkan nasionalisme vaksin, menghindari penimbunan, mencabut pembatasan ekspor vaksin dan bahan baku terkait, dan memastikan arus penyebaran vaksin lintas batas. Organisasi perdagangan dunia harus membuat keputusan tentang pembebasan kekayaan intelektual dari vaksin COVID-19 sesegera mungkin.
Dunia masih dalam pandemi COVID-19. Pada debat umum sesi ke-76 Majelis Umum PBB yang baru saja ditutup, para pemimpin negara berkembang mengatakan bahwa negara-negara barat menimbun vaksin dengan jumlah, secara signifikan memperburuk ketidakadilan vaksin dan juga menciptakan kesenjangan vaksinasi. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement