女魃 Nuba - Image from internet
Bolong.id- Dewi kekeringan dalam mitologi Tiongkok, nama Nüba (女魃) terdiri dari kata untuk “wanita”, nǚ (女), dan karakter unik dari namanya, bá (魃). Pada zaman kuno, dia hanya disebut sebagai ba (魃), tetapi nǚ (女) kemudian ditambahkan untuk menunjukkan sifat femininnya. Ia merupakan salah satu dari dewi-dewi paling awal yang ditegaskan dalam literatur Tiongkok, muncul dalam koleksi puisi awal (Shi Jing) maupun yang lebih agak baru (Shan Hai Jing)
Shanhaijing menyebutkan bahwa Ba adalah dewi berpakaian hijau yang merupakan putri dari Kaisar Kuning. Ia membantu ayahnya dalam pertempuran melawan Chiyou di alam liar Zhulou, versi lain menyebutkan bahwa Ying Long (Salah satu Dewa Naga) adalah ayah Nuba. Dalam pertempuran melawan Chiyou, Yinglong bermaksud menelan semua air tetapi Chiyou mengutus Penguasa Hujan dan Angin untuk mengeluarkan badai hebat. Kaisar Kuning kemudian memanggil gadis langit (tiānnǚ 天女) bernama Ba untuk membantu Yinglong.
女魃 - Image from internet
Konon, Ba mampu menghentikan atau mengendalikan hujan sehingga ia dapat mengalahkan utusan Chiyou dan membunuh musuh Kaisar Kuning tersebut. Ying Long terluka parah dan tidak dapat kembali ke surga. Nuba juga tidak dapat kembali lagi ke surga sehingga berkelana di muka bumi dan menyebabkan kekeringan dimanapun ia berada.
Untuk mencegah terjadinya kekeringan terus menerus di daratan Tiongkok, Huangdi -atau Taidi dalam versi Shanhaijing- memerintahkan Nuba untuk tetap berada di sebelah utara Sungai Chi. Namun, ia sesekali melarikan diri dan menyebabkan kekeringan sehingga orang-orang akan mengusirnya kembali ke utara agar daerah mereka bebas dari kekeringan.
女魃 - Image from internet
Nüba digambarkan memiliki penampilan manusia normal, tetapi dengan kemampuan untuk bergerak dan melakukan perjalanan dengan kecepatan manusia super. Dalam karya seni, Nüba biasanya ditampilkan mengenakan jubah hijau atau tidak mengenakan apa-apa. Dia adalah salah satu dewi pertama yang disebutkan dalam karya mitologi Tiongkok seperti Klasik Pegunungan dan Laut, atau Shanhaijing, dan Puisi Klasik, atau Shijing.
Nüba adalah putri Huangdi (黄帝), Kaisar Kuning. Dia membelanya melawan dewa hujan, Yu Shi (雨師), dan dewa angin, Feng Popo (風婆婆), selama pemberontakan mereka melawan kaisar. Namun, hubungannya dengan makhluk duniawi kurang baik. Selama zaman kuno, orang akan mengadakan upacara untuk mengusirnya dari kota mereka untuk mengakhiri kekeringan. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement