Poster film The Playground - Image from Sina Weibo
Bolong.id - Sebuah drama kriminal berdasarkan pembunuhan nyata terjadi telah memicu reaksi dari keluarga korban, yang mengklaim bahwa film tersebut diproduksi tanpa persetujuan mereka. Dikabarkan bahwa, mereka berencana untuk menuntut pembuat film karena menolak untuk mendengar sisi cerita mereka.
Dilansir dari Sixth Tone pada Selasa (24/8/2021), produser film The Playground membuat film tanpa berkonsultasi dengan keluarga korban dan dituduh mengabaikan penderitaan mereka, menurut pengacara keluarga, Zhou Zhaocheng.
Saat mengungkapkan perselisihan pada hari Jumat (20/8/2021), Zhou mengatakan setelah rilis poster film awal bulan ini, istri korban trauma mengetahui cerita suaminya telah diubah menjadi naskah untuk film komersial dan harus mencari konseling psikologis.
The Playground berdasarkan peristiwa pembunuhan tahun 2003 terhadap Deng Shiping, seorang administrator sekolah di provinsi Hunan tengah yang dibunuh oleh kontraktor konstruksi untuk menyembunyikan praktik kerja gelapnya. Kontraktornya, Du Shaoping, kemudian mengubur mayat itu di lapangan sepak bola sekolah, dan ditemukan 16 tahun kemudian.
Pertengkaran antara pembuat film dan keluarga Deng telah menggarisbawahi praktik etis mengadaptasi kisah kehidupan nyata ke dalam proyek komersial tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan orang-orang yang terkait dengan mereka.
Di Tiongkok, semua naskah memerlukan persetujuan dari Administrasi Film Tiongkok sebelum film dibuat. Sementara pakar hukum mengatakan adaptasi peristiwa publik, termasuk kasus pembunuhan, tidak memerlukan otorisasi dari orang-orang yang terkait langsung dengannya. Namun, ada undang-undang yang melarang karya seni yang menggambarkan peristiwa nyata atau orang-orang merusak reputasi mereka.
The Playground telah disetujui untuk syuting tahun lalu, dengan syuting dijadwalkan akan dimulai pada bulan Oktober.
Meskipun pembuat film tidak berkewajiban untuk berbicara dengan keluarga Deng, Zhou mengatakan kepada Sixth Tone bahwa mereka seharusnya mendekati keluarga tersebut untuk mendapatkan informasi langsung tentang kasus tersebut. Hal ini dapat menghindari pelanggaran reputasi korban dan hak privasi keluarga.
"Kami tahu produser film akan memodifikasi kasus ini untuk tujuan artistik sampai batas tertentu," kata Zhou. "Jika adaptasi film benar-benar menyimpang dari pengalaman nyata, melanggar hak reputasi karakter dan menyebabkan kesalahpahaman publik, produser harus menanggung tanggung jawab hukum."
Sutradara film, Ah Nian, mengatakan bahwa naskah film didasarkan pada fakta dan dipoles untuk tujuan artistic dan komersil. Ditambah lagi, tim memeriksa berkas kasus dengan dukungan departemen pemerintah terkait. Pengacara keluarga, bagaimanapun, membantah klaim bahwa produser telah mendekati pihak berwenang setempat yang menangani kasus pembunuhan.
Sementara itu, The Playground telah memicu diskusi panas secara online. Banyak pengguna media sosial menuduh film tersebut memakan orang mati dan menambah penghinaan pada luka, mendesak pembuat film untuk menghormati keluarga korban. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement