Ilustrasi jaringan 5G - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Bolong.id - Pada tahun lalu, konstruksi 5G Tiongkok telah membuat banyak terobosan baru dan mencapai hasil yang sangat baik. Menurut laporan terbaru, Tiongkok sekarang diharapkan untuk membangun lebih dari satu juta BTS jaringan 5G tahun ini, dan tingkat cakupan 5G diperkirakan semakin meningkat.
Bulan lalu, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi merilis Rencana Aksi "Berlayar" Aplikasi 5G. Menurut rencana, industri 5G akan memasuki tahap pendaratan, yang berarti 5G yang telah lama ditunggu-tunggu akhirnya akan mulai masuk kehidupan semua orang. Ini juga berarti bahwa 5G akan memasuki fase yang terbilang sulit.
Dilansir dari 老许趣说科技 pada Selasa (10/8/2021), ada dua poin kunci dalam masa ramp-up 5G, dua poin kunci ini bisa dikatakan menentukan sukses tidaknya tahap implementasi 5G saat ini.
Poin kunci pertama adalah chip 5G. Meskipun base station 5G telah dibangun dan sinyal 5G telah diurus dengan baik, ini hanya sebagian dari transmisi. Meski riset dan pengembangan chip 5G di pasaran awalnya sudah matang, namun keluaran chip 5G masih lebih merepotkan. Contohnya Huawei yang harus meluncurkan ponsel andalan 4G karena adanya masalah chip.
Poin kunci kedua adalah harga 5G. Harga ponsel 5G telah berkurang. Sekarang ada banyak ponsel 5G dengan harga 1000 yuan di pasaran (sekitar 2,2 juta rupiah), tetapi harga paket 5G belum turun. Harga paket 5G dari tiga operator utama setinggi 128 yuan (sekitar 284 ribu rupiah) pada awalnya, dan ada sedikit yang terjangkau.
Untungnya, 5G telah diluncurkan untuk beberapa waktu sehingga telah memasuki tahap penurunan harga. Ketiga operator tersebut memiliki paket diskon 5G telemarketing, yang hanya berharga sekitar 80 yuan (sekitar 177 ribu rupiah) per bulan. Meskipun masih relatif mahal, harganya telah cukup turun.
Selain itu, paket 5G dari operator swasta juga sangat murah. Sewa bulanan gratis 5G yang diluncurkan oleh Youda Nasional hanya 9 yuan (sekitar 19,9 ribu rupiah). Sewa harian adalah 1 yuan 600MB per hari (sekitar 2 ribu rupiah per hari), yang hampir 1,2 yuan per GB (sekitar 2,6 ribu rupiah).
Jika dua poin ini dapat diatasi dengan baik, maka tahap implementasi jaringan 5G ini dipastikan akan sukses. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement