Lama Baca 3 Menit

Yang Qian Sumbang Medali Emas Pertama untuk China di Olimpiade Tokyo

25 July 2021, 07:52 WIB

Yang Qian Sumbang Medali Emas Pertama untuk China di Olimpiade Tokyo-Image-1

Yang Qian, Atlet Peraih Medali Emas Pertama China - Image from olimpics

Bolong.id - Atlet menembak Tiongkok Yang Qian mencatat sejarah di Olimpiade Tokyo 2020. Tak hanya mencatat rekor baru cabang menembak di nomor air rifle 10 meter, Yang Qian juga menjadi atlet pertama yang meraih emas di Tokyo.Dilansir dari

Olympics.com pada Sabtu (24/7/2021), atlet berusia 21 tahun itu mengungguli Anastasiia Galashina setelah penembak ROC meleset dari dua ring tengah, mencetak 8,9 pada tembakan terakhirnya.

Yang mencetak 9,8 dengan tembakan terakhirnya untuk menyelesaikan dengan rekor Olimpiade 251,8. Galashina selesai 0,7 di belakang dengan 251,1. Nina Christen dari Swiss memenangkan medali perunggu.

Sebagai juara pertama Olimpiade 2020, Yang dianugerahi medali oleh presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach.

"Sulit dipercaya bahwa saya bisa berada di sini. Saya benar-benar gugup. Persaingannya sangat ketat, tetapi saya sangat senang bisa menang," kata Yang setelah mengklaim medali emas pertama Olimpiade dan untuk China.

"Saya sangat senang, medali emas ini adalah hadiah untuk negara saya. Saya sangat bangga."

Tapi dia harus tetap tenang untuk melakukannya.

"Saya tidak terlalu banyak berpikir selama pertandingan karena saya sangat gugup dan jantung saya berdetak sangat cepat, jadi saya hanya berusaha menjadi diri sendiri dan mengendalikan emosi. Saya berusaha berkonsentrasi," tambah si penembak.

"Saya tidak terlalu peduli dengan poin. Saya hanya ingin memperbaiki diri dan memperbaiki mood selama kompetisi," ujar Yang.

Sementara Yang dan Galashina menyelesaikan babak kualifikasi masing-masing di urutan keenam dan kedelapan, Jeanette Hegg Duestad dari Norwegia memimpin ke final setelah mencatat rekor Olimpiade 632,9. Dia menduduki di tempat keempat.

"Saya sangat senang dengan penampilan saya hari ini. Ini sangat dekat dan kualifikasi saya sangat, sangat bagus.

"Ini adalah skor tinggi di sana, jadi saya senang dengan penampilan saya dan saya hanya menembak sepuluh sepanjang hari, jadi saya tidak berpikir saya bisa melakukan banyak hal yang berbeda."

Setelah final yang ketat, Oceanne Muller dari Prancis, Mary Carolynn Tucker dari Amerika Serikat, KWON Eunji dari Korea dan PARK Heemoon finis di posisi lima berbanding delapan.(*)


Informasi Seputar Tiongkok