Proses evakuasi KMP Yunicee - Image from Dok Pelabuhan Gilimanuk
Jakarta, Bolong.id - Belum diketahui, penyebab tenggelamnya KMP (Kapal Motor Penyeberangan) Yunicee di perairan Selat Bali, Selasa (29/6/21) pukul 18.00 Wita. Diduga, kapal oleng, terseret ombak, tenggelam.
Dilaporkan, kapal itu sedang antre menunggu merapat ke dermaga Gilimanuk, Jembrana, Bali. Pada jarak sekitar 300 mil laut dari dermaga. Tahu-tahu terseret ombak, dan tenggelam. Jumlah penumpang diperkirakan 40 orang, belum jelas nasibnya.
Dikutip dari Radio Elshinta, Selasa (29/6/21) kecelakaan itu segera direspons Tim SAR di Bali.
Kepala Kantor SAR Denpasar, Gede Darmada, menjelaskan, KMP Yunicee awalnya terseret arus. Kemudian tenggelam di perairan Pelabuhan Gilimanuk atau selat Bali.
Tim SAR, jelas Gede Darmada, menerima informasi mengenai tenggelamnya kapal ini pada Selasa, 29 Juni 2021 pukul 19.12 Wita.
Laporan pertama datang dari petugas TNI AL di Gilimanuk. Dalam laporan itu telah terjadi kapal tenggelam di selatan perairan Pelabuhan Gilimanuk.
Perkiraan koordinat tenggelamnya KMP Yunicee adalah pada 8° 10'26,56''S - 114°25'4218''.
Kapolsek Gilimanuk Kompol Putu Darmanatha, kepada wartawan membenarkan adanya kapal tenggelam tersebut.
Namun, ia belum bisa memberikan informasi terkait penyebab dan kemungkinan korban jiwa. Karena proses evakuasi masih berlangsung.
Kecelakaan laut tersebut terjadi pada Selasa, 29 Juni 2021 sekitar pukul 18.00 WIB.
KMP Yunicee diketahui berangkat dari pelabuhan Ketapang Banyuwagi menuju Gilimanuk sekitar pukul 17.12 WIB.
Menjelang merapat ke pelabuhan Gilimanuk, KMP Yunicee terseret arus, pecah lambung lalu lalu tenggelam.
Kapal penyeberangan antar pulau itu selain mengangkut penumpang, juga biasanya membawa kendaraan bermotor seperti truk, bus, mobil hingga motor. (*)
Advertisement