Pernikahan Hantu China - Image from Kaskus.com
Bolong.id - Banyak negara di dunia memiliki tradisi unik yang tidak ada di negara lainnya. Salah satunya Tiongkok, negara ini memiliki tradisi yang terbilang menyeramkan. Ya, di Tiongkok ada tradisi pernikahan hantu yang sudah berlangsung turun-temurun.
Acara ini dilangsungkan untuk menikahkan dua mayat yang meinggal dalam kondisi yang masih lajang. Dipercaya tradisi ini agar hantu tak kesepian di alam baka.
Awalnya, pernikahan semacam ini hanya diperuntukkan untuk orang-orang yang sudah meninggal: orang yang masih hidup menikahkan dua lajang yang sudah meninggal. Namun, belakangan, ritual ini melibatkan orang yang masih hidup yang dinikahkan dengan mayat.
Dalam pernikahan hantu di antara dua orang yang sudah meninggal, keluarga "pengantin" meminta mahar, seperti perhiasan, pelayan, bahkan sebuah rumah mewah, tetapi semuanya dalam bentuk kertas. Faktor-faktor seperti usia dan latar belakang keluarga sama pentingnya dengan pernikahan-pernikahan tradisional biasa. Tak hanya itu, pernikahan hantu juga mempertimbangkan faktor usia dan latar belakang keluarga.
Upacara itu pun mendapat perhatian publik setelah surat kabar melaporkan tradisi kuno yang dilakukan oleh penduduk desa di Huanghua, Cangzhou.
Sebuah media lokal Tiongkok melaporkan bahwa tubuh gadis bernama Kang Cuicui itu akan dinikahkan dengan mayat seorang pria dalam sebuah upacara kuno di provinsi Hebei.
Pemilihan mempelai pun tak sembarangan, biasanya keluarga akan menyewa jasa seorang mak comblang atau ahli fengshui.
Dalam upacara tersebut, akan ada nisan kedua mempelai dan sebuah perjamuan. Bagian terpenting adalah menggali tulang-tulang mempelai perempuan dan menempatkannya di dalam kubur sang pengantin pria.
Tradisi ini terus menerus mengalami perubahan, bahkan yang terbaru adalah menikahkan mayat dengan manusia yang masih hidup.
Selama bertahun-tahun sudah ada bukti bahwa ritual ini mengalami perubahan tertentu di wilayah-wilayah tertentu di Tiongkok. Ada kasus-kasus orang yang masih hidup "menikah" dengan mayat dalam suatu ritual rahasia.
Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah adanya laporan-laporan perampokan makam dan bahkan kasus pembunuhan. Pada tahun 2015, dilaporkan ada 14 mayat perempuan yang dicuri di satu desa di provinsi Shaanxi.
Para warga desa mengatakan, para penggali kubur mencuri mayat-mayat itu untuk dijual. Kepala Departemen Sastra Tiongkok di Shanghai University, Huang Jingchun melakukan sebuah penelitian dan menemukan peningkatan harga mayat atau tulang belulang perempuan muda yang sangat mahal.
Jasad dan tulang belulang itu ditaksir mencapai Rp 60 juta hingga Rp 200 juta. Banyak orang Tiongkok percaya, kemalangan akan menimpa mereka jika keinginan orang meninggal belum terpenuhi.
Pernikahan hantu dinilai sebagai sarana menentramkan orang yang sudah menemui ajal.
"Ideologi dasar di balik pernikahan hantu adalah mendiang akan hidup di akhirat, jadi jika seseorang tidak menikah semasa hidupnya, mereka masih dinikahkan setelah kematiannya," terang Huang.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement