Vaksin Sinopharm - Image from detik
Jakarta, Bolong.id - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah Indonesia telah menerima 982.400 dosis vaksin Sinopharm.
Wiku mengatakan, dengan kedatangan vaksin ini diharapkan program vaksinasi gotong royong dapat dilaksanakan dalam waktu dekat.
"Saat ini teknis pelaksanaan program vaksinasi gotong royong sedang dikoordinasikan oleh Kadin dan PT Bio Farma," ujar Wiku dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (4/5/2021).
Selain vaksin Sinopharm, Wiku juga mengatakan ada kemungkinan vaksin CanSino akan turut digunakan untuk vaksin gotong royong ini. Jumlah vaksin yang digunakan untuk jenis CanSino ini sebanyak 5 juta dosis.
Lebih lanjut, Wiku juga mengatakan Presiden Joko Widodo sudah memberikan izin bagi pekerja asing yang memiliki Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) dan KITAP (Kartu Izin Tinggal Tetap) untuk mendapatkan vaksin dalam skema gotong royong.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Kementerian Kesehatan akan menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) yang mengatur harga vaksin gotong royong ini.
Dikonfirmasi secara terpisah, Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan harga vaksin gotong royong ini masih terus dimatangkan. "(harga) Belum (ditetapkan), sedang dimatangkan," ujar Siti kepada Kontan.
Hal senada juga diungkapkan oleh Juru Bicara Vaksinasi dari PT Bio Farma Bambang Heriyanto. Menurutnya, harga vaksin gotong royong belum final. Dia juga memastikan harga ini akan disampaikan ke Kementerian Kesehatan.
"Harga masih belum final, dan masih direview dan pendampingan oleh BPKP. Harga nanti akan disampaikan ke Kemenkes untuk penetapannya," ujarnya. (*)
Advertisement